Seputar Hari Arwah Sedunia, Diperingati Setiap 2 November

Seputar Hari Arwah Sedunia, Diperingati Setiap 2 November

Tim detikJateng - detikBali
Rabu, 02 Nov 2022 01:06 WIB
Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal
ilustrasi karangan bunga (Foto: Getty Images/iStockphoto/La_Corivo)
Bali -

Hari Arwah Sedunia atau All Souls' Day diperingati setiap tanggal 2 November. Peringatan Hari Arwah Sedunia ditetapkan untuk mengenang sekaligus mendoakan semua orang beriman yang telah wafat agar mereka bergabung dengan para orang kudus di surga.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Arwang Sedunia?

Dilansir detikJateng dari laman Katolisitas, Hari Arwah Sedunia dirayakan sehari setelah Hari Orang Kudus atau All Saints Day pada 1 November. Makna Hari Orang Kudus dan Hari Arwah Sedunia juga begitu dekat karena gereja-gereja biasa merayakannya secara berurutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari britannica.com, doktrin Katolik Roma menyatakan, doa umat beriman di bumi akan membantu membersihkan jiwa mereka agar sesuai dengan visi Tuhan di surga.

Saat Hari Arwah Sedunia 2 November, biasanya diadakan Misa Requiem. Pada saat itu, banyak yang mengunjungi dan terkadang menghiasi makam orang-orang yang mereka cintai.

Umat Kristiani mendoakan keluarga mereka yang telah wafat sejak masa awal agama Kristiani. Para Bapa Gereja, yaitu Tertullian dan St. Cyprian, juga mengajarkan praktik mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal.

Di masa-masa awal, nama-nama jemaat yang wafat dituliskan di atas plakat diptych. Berikutnya di abad ke-6, Komunitas Benediktin memperingati jiwa-jiwa mereka yang meninggal pada hari perayaan Pentakosta.

Perayaan hari arwah menjadi peringatan universal di bawah pengaruh Rahib Odilo dari Cluny tahun 998. Ketika itu ia menetapkan perayaan tahunan di rumah-rumah ordo Beneditin pada tanggal 2 November, yang kemudian menyebar ke kalangan biara Carthusian.

Saat ini, Gereja Katolik yang merayakan peringatan tersebut antara lain gereja Anglikan dan sebagian gereja Lutheran. Tidak disebutkan mengapa awal November yang dipilih sebagai perayaan Hari Orang Kudus dan Hari Arwah Sedunia.

"Namun jika kita melihat kepada kalender liturgi Gereja, maka kita mengetahui bahwa bulan November merupakan akhir tahun liturgi, sebelum Gereja memasuki tahun liturgi yang baru pada masa Adven sebelum merayakan Natal (Kelahiran Kristus)," dikutip dari katolisitas.org pada Selasa (1/11/2022).

Hari Arwah Sedunia 2 November juga mengajak umat untuk merenungkan makna kematian, dengan mendoakan sanak kerabat yang telah meninggal lebih dulu.




(iws/hsa)

Hide Ads