Dramatis Warga Gendong Lansia Seberangi Jembatan Darurat di Jembrana

#PrayForBali

Dramatis Warga Gendong Lansia Seberangi Jembatan Darurat di Jembrana

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 28 Okt 2022 14:24 WIB
Warga gendong lansia seberangi jembatan darurat Banjar Sekarkejula Kelod, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.
Warga gendong lansia seberangi jembatan darurat Banjar Sekarkejula Kelod, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo. (Foto: IST)
Jembrana -

Satu banjar (dusun) di Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali terisolir setelah jembatan yang menghubungkan dengan banjar lain terputus diterjang banjir bandang.

Sempat dibangun jembatan darurat dan hanyut, warga kembali membuat jembatan untuk mempermudah akses warga menuju banjar lain. Bedanya, jembatan darurat kali ini dibangun dengan tidak terlalu lebar.

Para lanjut usia (lansia), anak-anak maupun siswa terpaksa harus digendong saat melintasi jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin pada Kamis (27/10/2022) kami kembali membangun jembatan darurat, karena warga lansia dan siswa sangat memerlukan jembatan sehingga kami buat seadanya dulu yang penting dapat dilewati untuk warga berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat," ungkap Kelian Banjar Sekarkejula Kelod I Nyoman Supardi kepada detikBali, Jumat (28/10/2022).

Supardi juga mengungkapkan, untuk membantu para lansia dan anak-anak, para warga gotong royong dan suka rela menggendong melintasi jembatan darurat.

ADVERTISEMENT

"Karena jembatan kami buat seadanya dan berukuran kecil, jadi para lansia yang sakit kami gendong melintasi jembatan darurat ini," imbuh Supardi.



Selain lansia, lanjut Supardi, para siswa untuk bersekolah juga melintas di jembatan tersebut dengan cara digendong.

"Sebelumnya kan melintas sungai, dan ada yang jatuh sehingga basah, jadi kita gendong saja agar aman, dan siswa kami dapat bersekolah," ungkap Supardi.

Diberitakan sebelumnya, jembatan permanen penghubung di Banjar Sekarkejula Kelod, hancur total pada saat banjir bandang Senin (17/10/2022). Usai hancur, warga lalu membuat jembatan darurat, tetapi jembata putus terbawa banjir.

Karena jembatan terputus, sebanyak 14 kepala keluarga (KK) terisolir. Aktivitas ekonomi, pendidikan dan aktivitas lain terganggu.




(dpra/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads