Peringati Hari Sumpah Pemuda, KAPT Bali Doakan Ganjar di Pilpres 2024

Peringati Hari Sumpah Pemuda, KAPT Bali Doakan Ganjar di Pilpres 2024

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 28 Okt 2022 12:27 WIB
Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan potong tumpeng di Denpasar, Jumat (28/10/2022).
Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan potong tumpeng di Denpasar, Jumat (28/10/2022). (Istimewa)
Denpasar -

Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan potong tumpeng di Denpasar, Jumat (28/10/2022). Tak hanya itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda juga turut mendoakan Ganjar Pranowo agar sukses dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koordinator KAPT Bali Made Duarsa atau Deduk menyebut Ganjar yang juga Gubernur Jawa Tengah itu merupakan tokoh muda yang bisa mempersatukan Indonesia. Melihat pengalaman dan profilnya, Deduk menyandingkan Ganjar dengan Presiden Jokowi.

"Pak Ganjar sangat toleran, kreatif dan sukses memimpin Jawa Tengah, daerah yang luas dengan penduduk besar yang berbeda-beda latar belakang dan agamanya," kata Deduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, momen Hari Sumpah Pemuda itu juga sekaligus untuk merayakan ulang tahun Ganjar.

"Semoga Pak Ganjar tembus jadi Capres dan sukses di 2024. Kebetulan hari ini Pak Ganjar juga sedang ulang tahun ke-54. Semoga sehat selalu dan sukses," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Acara yang dipandu oleh alumni Universitas Warmadewa (Unwar), Kadek Windu Darma Jaya itu sebelumnya juga bertujuan untuk mengingat sejarah persatuan rakyat Indonesia seperti digelorakan para pemuda ketika melawan penjajahan dulu.

"Ini sikap yang keren. Tidak membedakan daerah, agama dan latar belakang, pemuda pejuang dulu meneguhkan sikap persatuan Indonesia. Penuh toleransi demi cita-cita Indonesia. Kita harus terus gelorakan," kata Deduk.

Alumni ITS Surabaya itu menambahkan, menjelang perhelatan Pemilu 2024, sikap persatuan perlu digelorakan agar kontestasi tidak membawa perpecahan.

"Ini tahun-tahun rawan karena mendekati Pemilu. Kalau tidak menjunjung persatuan dan toleransi, bisa kacau. Kita harus perangi sikap-sikap intoleran," ujarnya.

Usai doa bersama dan potong tumpeng, acara dilanjutkan dengan menggelorakan semangat persatuan melalui lagu-lagu yang dibawakan oleh Wibhi aka Manusia Goa.




(iws/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads