Terkuak! Sederet Kesaksian Acay Mantan Anak Buah Ferdy Sambo

Terkuak! Sederet Kesaksian Acay Mantan Anak Buah Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 28 Okt 2022 08:32 WIB
Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)
Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)
Bali -

AKBP Ari Cahya Nugroho alias Acay kembali bersaksi di persidangan terkait kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Sejumlah fakta terkuak dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jaksel, Rabu (26/10/2022).

Untuk diketahui, Acay merupakan Kepala Unit 1 Subdirektorat 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Di dalam surat dakwaan, Acay disebut sebagai tim CCTV KM 50, peristiwa yang menewaskan enam anggota laskar FPI. Namun, Acay mengungkap dirinya sempat menjadi anggota Satgassus Merah Putih yang pernah dipimpin Ferdy Sambo.

Dilansir dari detikNews, jaksa tiba-tiba bertanya tentang peran Acay di kasus Km 50. Acay kemudian mengatakan dia bukan penyidik di kasus Km 50.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul saudara penyidik Km 50?" tanya jaksa.

"Alhamdulillah bukan," jawab Acay.

"Yang benar?" timpal jaksa dan dijawab 'benar' oleh Acay.

Saat masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadiv Propam), Ferdy Sambo sempat memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih di Polri. Acay sempat menjadi anggota Satgassus Merah Putih.

"Apa saksi anggota Tim Satgassus Merah Putih?" tanya tim pengacara Hendra dan Agus.

"Betul," jawab Acay.

Berikut adalah sederet fakta soal kesaksian Acay dalam persidangan terkait kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat:

1. Lihat Sambo teleponan lama

Acay yang hadir di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan sempat melihat Ferdy Sambo berbicara via telepon dalam durasi yang cukup lama. Dia ada di lokasi pembunuhan Brigadir Yosua itu karena ditelepon Sambo terlebih dahulu.

"Saya melihat Pak FS menelepon di bawah pohon. Jadi ada taman, dia menelepon di situ cukup lama, dan saya tidak tahu menelepon siapa," kata Acay di depan hakim, berbicara sebagai saksi.

2. Diminta Sambo angkat jenazah Yosua

Setelah melihat Sambo lama berkomunikasi lewat telepon, Acay diminta Sambo mengangkat jenazah Brigadir Yosua. Jenazah Yosua sudah berada di dalam kantong mayat.

"Saya lihat ke dalam posisi jenazah itu sudah ada di dalam kantong namun kesulitan untuk diangkat ke tandu," ujar Acay tanpa menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya ikut mengangkat Yosua atau tidak.

3. Tak diperintah Sambo skrining CCTV

Acay mengaku tidak diberi perintah oleh Ferdy Sambo untuk skrining CCTV di lingkungan rumah Sambo usai terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir Yosua, 8 Juli. Ini berbeda dari keterangan Brigjen Hendra Kurniawan yang menyebut Acay mendapat perintah Sambo.

"Ada Pak Sambo perintahkan CCTV ke yang bersangkutan, ada," kata Hendra menanggapi kesaksian Acay.

Namun sebelumnya, Acay bersaksi tidak mendapat perintah semacam itu dari Sambo. Acay tidak mengubah keterangannya.

4. Acay kaget anak buahnya copot CCTV

Terlepas dari perdebatan apakah Acay diperintah mencopot CCTV di lingkungan rumah Sambo atau tidak, yang jelas pada akhirnya yang mencopot CCTV adalah anak buah Acay bernama AKP Irfan Widyanto. Acay sendiri mengaku terkejut.

"Saya sempat kaget, Yang Mulia. Saya sampaikan 'waduh', terus saya tanyakan Irfan barangnya sekarang ada di mana, apakah kamu simpan," ungkap Acay.

"Waduh itu maksudnya bagaimana?" tanya hakim Ahmad.

"Kaget, kok Irfan baru lapor itu sekarang," jawab Acay.




(iws/hsa)

Hide Ads