Perusahaan Karoseri Tentrem berkolaborasi dengan PT INKA membuat bus listrik bernama E-Inobus. Bus ini sempat dipajang di acara Busworld Southeast Asia dan direncanakan sebagai alat transportasi delegasi KTT G20 di Bali pada medio November 2022 mendatang.
E-Inobus dirakit dengan komponen terbanyak produksi dalam negeri. Bus listrik ini jadi pendukung konsep G20 terkait transisi energi menuju ekonomi hijau dan perubahan iklim.
Bus dengan panjang 12 meter ini diklaim mampu menempuh jarak 250 kilometer untuk sekali pengecasan penuh dan mengangkut 60 penumpang. Sebanyak 37 penumpang duduk dan 23 penumpang berdiri. Kecepatan maksimalnya 80 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Sistem Transportasi PT INKA, Anang Fakhrudin, mengatakan E-Inobus dikembangkan sejak 2020. Tahap awal, ukurannya 8 meter. "Terus yang kedua kita develop untuk KTT G20, ini yang medium. Dan yang ini (E-Inobus 12 meter) yang paling baru," terang Anang di arena Busworld Southeast Asia 2022, JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di lokasi yang sama, Director PT Tentrem Sejahtera, Yohan Wahyudi mengatakan, bus listrik hasil kerja sama dengan INKA itu menggunakan bodi berbahan stainless steel. Kulitnya berbahan aluminium sehingga lebih ringan, tapi kuat dan tahan karat.
"Karena ini bus listrik, jadi tidak bisa seperti bus diesel pada umumnya (yang tinggal pasang bodi). Kalau bus listrik nggak, development-nya jauh mundur lagi. Layout seperti apa, jumlah penumpang berapa, itu baru dikemas menjadi satu. Karena jika kelebihan bobot, problem," jelas Yohan.
Ulasan lain soal E-Inobus ada di detikOto, klik di sini.
(trw/trw)