Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo yang terletak di Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, akan kembali difungsikan sebagai pelabuhan pariwisata seperti rencana di awal pembuatannya. Meski begitu, untuk saat ini pelabuhan yang sempat mangkrak itu masih bisa diperuntukkan di luar pariwisata.
"Tujuan utama tetap ke pariwisata untuk ke depannya. Tapi untuk saat ini pelabuhan Tanah Ampo juga bisa menampung di luar pariwisata supaya pelabuhan bisa terus beraktivitas," kata Plt Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan saat melakukan kunjungan ke Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo, Kamis (27/10/2022).
Terkait itu, Andy menyebut Dirjen Perhubungan Laut akan melakukan kajian terkait kelayakan dan hal-hal lainnya pemanfaatan Pelabuhan Tanah Ampo untuk pariwisata bisa maksimal. Sebab, salah satu permasalahan yang ditemukan saat ini adalah terkait sedimentasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita sedang study terkait sedimentasi tersebut, supaya kita mendapatkan rekomendasi teknis terkait penanganannya, karena jika dilihat dari kasat mata memang terlihat terjadi sedikit pendangkalan," kata Andy.
Ia berharap adanya aktivitas di Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo dapat memancing kapal-kapal pariwisata untuk bersandar.
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mendukung pemanfaatan Pelabuhan Tanah Ampo untuk pariwisata. Termasuk soal adanya kajian agar Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo tidak terkesan terbengkalai.
"Adanya kajian serta study pemerintah tentu tujuannya baik supaya Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo bisa dimaksimalkan dengan baik untuk pariwisata. Tapi untuk saat ini Pelabuhan tetap bisa melayani di luar pariwisata supaya tidak ada kesan terbengkalai," kata Artha Dipa.
Sebagai informasi, Dermaga Tanah Ampo yang rencananya untuk tempat bersandarnya kapal pesiar tersebut sebelumnya difungsikan sebagai pelabuhan pengumpul yang melayani lintas Bali-NTB. Pembukaan rute tersebut ditandai dengan uji coba pelayaran dan sandar perdana KM Mutiara Ferindo VII di dermaga Pelabuhan Tanah Ampo pada 5 Feruari 2021 lalu.
(iws/iws)