Chef Owner Canna Bali Chandra Yudasswara akhirnya mengungkap secara blak-blakan soal tudingan Samabe Bali Suite and Villas yang menyebut tingkat kebisingan di beach club-nya melebihi batas ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni di bawah 70 desibel (dB).
Pria yang akrab disapa Chef Chandra ini menjelaskan kronologi hingga pihak Samabe melayangkan tudingan soal kebisingan yang ditimbulkan di beach club Canna Bali.
Menurut Chef Candra, Canna Bali mulai diperkenalkan kepada publik pada tanggal 24 September 2022 lalu.
Saat soft opening tersebut, Chef Chandra mengatakan jika situasi sangat crowded karena yang datang pengunjungnya mencapai ribuan.
Terlebih jalan di Nusa Dua Selatan masih diisi perbaikan jalan, sehingga mobil-mobil pun parkir hingga ke jalan utama tepatnya hingga depan Hilton Hotel.
"Ada traktor, crowded-lah memang macet sampai Hilton," ungkap Chandra kepada detikBali, di Canna Bali Rabu (26/10/2022).
Iapun kaget ketika tetangganya Samabe mengkomplain kebisingan saat soft opening karena menurutnya semua sudah sesuai prosedur termasuk izin keramaian.
"Cuma itu saja kan saat soft opening kita undang DJ (disc jockey) internasional duo Snakehips, top ten gitu kan dari UK, dan dia main 1,5 jam jam 12 kita udah bubar, cuma sekali itu saja, karena saat itu pembukaan," katanya.
Jika pengunjung hendak lanjut dugem atau clubbing katanya, pihaknya kini sudah membuka Cave Club yang baru saja dibuka.
"Kalau di sana bisa sampai jam 2 pagi tapi cuma weekend saja," ujarnya.
Terkait kebisingan yang dilayangkan Samabe, detikBali diizinkan untuk melihat hasil pengetesan yang dilakukan pihak Canna Bali hingga di perbatasan dengan Samabe vila dan ternyata suara musik DJ yang yang ada di lokasi tidak lebih dari 70 dB.
Karena itu, Chandra menduga bahwa tuduhan yang dilayangkan Samabe tidak berdasar.
"Kami semua tergabung dalam grup WA Neighbour dan semua tetangga kanan kiri di sini tidak ada masalah, Hilton pun begitu malah tamu Hilton ke sini dan Samabe juga jadi saya rasa kita bisa berdampingan," ucap Chandra seraya menegaskan bahwa konsep Canna adalah lunch & dinner bukan untuk party.
"Ya meskipun ada event tetapi nggak tiap hari paling sebulan cuma beberapa kali, tapi setiap hari kita selalu check sound, petugas kami mengeceknya siang, sore dan malam," tandasnya.
Pasca kisruh tersebut, pihaknya sudah bertemu dengan manajemen Samabe dan diperoleh kesepakatan antara kedua belah pihak.
"Kesepakatannya ya kita jaga setiap hari agar suara musik di bawah 70 dB. Kita sudah bertemu dan duduk bareng lunch di sini. Point-nya adalah berapa desibel itu yang kita jaga di sini," pungkas Chef Chandra.
Simak Video "Di B20 Luhut Sindir Warga Indonesia yang Sebut Utang Negara Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpra/hsa)