.webp)
Doa bersama yang diklaim diikuti oleh 150 ribu peserta digelar di Peninsula Island, kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (26/10/2022). Doa tersebut dilaksanakan demi suksesnya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi The Group of Twenty (KTT G20).
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, doa bersama itu diikuti langsung oleh 1.200 pemangku di lokasi. Selain itu, sebanyak 1.493 desa adat dari seluruh Bali ikut secara daring dengan menghadirkan paling sedikit 100 orang sehingga peserta kurang lebih mencapai 150 ribu orang.
"Maka bisa dihitung diperkirakan yang ikut berdoa secara serentak hari ini di desa dan seluruh Bali total mencapai 150 ribu orang," kata Koster dalam sambutannya, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Koster, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyelenggarakan acara 'Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama dalam Rangka Kesuksesan G20' secara langsung dan daring. Peserta yang hadir secara langsung di tempat sebanyak 1.200 orang.
1.200 orang pemangku yang hadir adalah mereka yang bertugas di Pura Kahyangan Desa dan Pura Kahyangan Jagat se-Bali. Selain para pemangku, doa bersama di lokasi turut dihadiri oleh pimpinan majelis umat Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu.
"Doa bersama yang diikuti semua pimpinan majelis umat beragama adalah untuk menunjukkan kerukunan, persatuan kesatuan, kebersamaan, soliditas dan solidaritas masyarakat Bali dalam mendukung penyelenggaraan pertemuan presidensi ke-20," tegas Koster.
Sementara pada saat yang sama, para pemangku dan umat Hindu di Pura Jagatnata yang ada di kabupaten/kota serta Pura Puseh dan Pura Desa yang ada di 1.493 desa adat seluruh Bali yang dihadiri paling sedikit 100 orang di masing-masing desa adat.
Koster menjelaskan, tujuan diadakannya 'Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama dalam Rangka Kesuksesan G20' adalah untuk memohon restu alam semesta. Denga begitu, seluruh rangkaian Presidensi G20 diharapkan berjalan dengan lancar, aman, nyaman, damai dan sukses.
Selain itu, lanjut Koster, acara ini juga bertujuan untuk mewujudkan kedamaian dan perdamaian serta hadirnya kemajuan peradaban Indonesia dan dunia pada umumnya dengan tatanan kehidupan era baru pasca-pandemi COVID-19.
Tak hanya itu, Koster juga meminta warga Bali untuk turut bertanggungjawab menciptakan suasana kondusif untuk menyukseskan penyelenggaraan pertemuan Presidensi G20.
"Secara bersama-sama kompak, tertib, disiplin dan penuh rasa tanggung jawab mendukung dengan menciptakan suasana yang kondusif agar penyelenggaraan pertemuan Presidensi G20 berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai dan sukses," harap Koster.
"Kita berdoa, semoga dengan restu alam semesta, pertemuan Presidensi G20 berhasil merumuskan keputusan penting yang bermanfaat bagi kemajuan peradaban dunia era baru," imbuhnya.
(iws/hsa)
