Dibawa ke RSJ, Begini Kondisi Wanita yang Bunuh Ibunya di Manggarai

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 26 Okt 2022 18:25 WIB
Foto: RSJ Renceng Mose di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, tempat Anastasi Mulni dirawat. (Istimewa)
Manggarai -

Kondisi Anastasia Mulni (27) di RSJ Renceng Mose Ruteng saat ini sedang dalam proses pemulihan. Ia tak lagi meronta-ronta tapi belum bisa diajak berbicara. Butuh waktu lebih dari dua minggu untuk mengajak dia berbicara. Anastasi adalah pelaku penganiayaan berat yang menewaskan ibu kandungnya, Yuliana Ide (65).

Yuliana, warga Dusun Mbawar, Desa Bajak, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT meregang nyawa pada Senin (24/10/2022) sekira pukul 16.00 Wita, setelah dipukul pelaku menggunakan alu (kayu keras seukuran lengan orang dewasa, yang biasa digunakan untuk menumbuk padi atau kopi).

Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, dan langsung dibawa ke RSJ Renceng Mose Ruteng usai peristiwa yang menggenaskan itu. Pelaku ditemani suami dan Kapolsek Reok dalam perjalanan ke RSJ tersebut. "Tunggu sekitar dua minggu rutin minum obat pasti bisa diajak bicara," kata Bruder Honorius Suryadi, Ketua Yayasan Karya Bakti Cabang Ruteng, Rabu (26/10/2022). Yayasan ini menaungi RSJ Renceng Mose. Ia sendiri ikut merawat pelaku di RSJ tersebut.

Ia menjelaskan, saat pertama kali datang ke RSJ Renceng Mose, Senin (24/10/2022) malam, kondisi kejiwaaan pelaku sangat buruk. Pelaku marah-marah dan menolak minum obat. "Maka kami pakai cara alternatif dengan menggerus obat taruh di sendok lalu dibantu Kapolsek dan suami untuk paksa buka mulut dan masukkan sendok yang berisi obat dan berhasil diminum semua," jelas Bruder Honorius.

Sekira lima menit kemudian, lanjut dia, pelaku mulai tenang. Ikatan kakinya dibuka, diturunkan dari ambulans dan masuk ke ruang perawatan. Sekitar pukul 23.00 Wita malam pelaku tertidur sampai pagi.

"Hari Selasa pagi saat makan pagi hanya makan sedikit, masih lemas namun tetap kasih obat, lalu tertidur kembali. Hari ini masih dalam proses pemulihan, biasanya setelah dua minggu rutin minum obat bisa lebih stabil. Dia sekarang dalam perawatan kami dibantu suaminya yang ikut menjaga," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan suami pelaku, sebagimana ungkap Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda I Made Budiarsa, pelaku telah mengalami masalah gangguan jiwa sejak kembali merantau dari Kalimantan pada September tahun lalu.

Kronologi pelaku bunuh ibunya di halaman berikut




(hsa/dpra)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork