.webp)
Prajurit TNI AD yang berdinas di Koramil 05/Abiansemal Kodim 1611/Badung ini menjadi bahan perbincangan setelah aksinya menyelamatkan ibu muda yang hendak melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Ayunan Blahkiuh, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/10/2022).
Peltu Dewa sendiri merupakan putra asal Bangli kelahiran 6 Januari 1976. Peltu Dewa memang sudah bercita-cita menjadi tentara sejak masih kecil mengikuti jejak orang tuanya.
"Dari kecil memang sudah bercita-cita menjadi TNI karena kebetulan orang tua juga mantan TNI, pensiun dari Kopral Satu," ungkapnya kepada detikBali, Sabtu (23/10/2022).
Sempat gagal masuk tes AKABRI pada 1994 silam, Peltu Dewa mendaftarkan diri ke Secaba setahun berselang.
"Saat tamat saya mendapat tugas ke Jember. Barulah pada 2010, pindah dan bertugas Kodim 1611/Badung. Jabatan pertama adalah Bendahara Kodim 1611/Badung," katanya.
Hanya bertahan empat tahun, Peltu Dewa mendapat tugas baru sebagai Bati Tuut (Bintara Tinggi Tata Urusan) Koramil 16/05 Abiansemal sampai tahun 2018. Di tahun tersebut, ia ditarik lagi ke Kodim 16/11 Badung sebagai Bati Komsos.
"Dan setelah itu, pada 2019 akhir tepatnya di malam tahun baru, saya pindah lagi ke Koramil 05 Abiansemal mendapat jabatan menjadi Babinsa Desa Ayunan hingga saat ini," jelasnya.
Terkait aksi viralnya menyelamatkan korban percobaan bunuh diri, Peltu Dewa menjelaskan hal tersebut telah diajarkan oleh orang tuanya.
"Orang tua kami juga mengajari kami agar selalu membantu orang lain pada saat kesusahan ataupun saat dimintai bantuan. Dan juga mencari saudara sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Peltu Dewa melakukan aksi heroik dengan menggagalkan percobaan bunuh diri seorang ibu muda asal Badung. Dalam keterangannya, Peltu Dewa, menjelaskan, sang korban Ni Kadek MS (22 tahun) tengah berusaha melakukan percobaan bunuh diri karena mengalami tekanan akibat masalah keluarga.
"Pada saat itu kami baru selesai pompa Hidram sumber air bersih di Balai Subak, tepatnya di Pura Dalem Desa Adat Ayunan akan menuju pulang ke rumah yang berjarak 2 km dari lokasi kejadian," katanya kepada detikBali, Minggu (23/10/2022).
"Di jembatan kami melihat seorang perempuan yang anaknya umur dua tahun sudah digendong oleh ibu-ibu yang sudah di sana. Korban sudah mau melakukan percobaan bunuh diri di atas jembatan yang tingginya 25 meter ke bawah dari bibir sungai yang dimana terdapat batu-batu yang besar.
Pria berusia 46 tahun itu juga menceritakan, sempat melihat sang korban menangis sebelum secara spontan menarik sang korban. Tak lama, sang ibu muda pingsan dan langsung dibawa ke mobil pribadinya agar tidak menjadi tontonan warga.
"Kami langsung mengantar ke rumahnya dengan menggunakan mobil kami. Kebetulan rumah yang bersangkutan hanya berjarak 1 Km," tambahnya.
(nor/hsa)
