Rudolf Batal Sewa Pembunuh Bayaran karena Tak Sanggup Bayar

Rudolf Batal Sewa Pembunuh Bayaran karena Tak Sanggup Bayar

tim detikNews - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 12:37 WIB
Rudolf (36) tersangka pembunuh Icha saat mendorong mayat korban dan tertangkap CCTV apartemen
Rudolf (36) tersangka pembunuh Icha saat mendorong mayat korban dan tertangkap CCTV apartemen. Foto: Dok.detikcom
Bali -

Terungkap Christian Rudolf Tobing (36) sempat berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Ade Yunia Razabani atau Icha (36) yang jenazahnya ditemukan terbungkus plastik hitam di kawasan Podok Gede, Bekasi. Namun niat tersebut dibatalkan karena Rudolf tidak sanggup membayar tarifnya.

"Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan untuk membunuh H, pelaku sempat men-searching di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022), dilansir dari detikNews.

Penyidik menemukan fakta tersebut usai memeriksa ponsel pelaku, dan menemukan riwayat pencarian Rudolf terhadap jasa pembunuh bayaran. Namun rencana menyewa pembunuh bayaran itu dibatalkan, karena Rudolf tidak memiliki biaya cukup untuk membayar jasa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku, tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," tutur Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

ADVERTISEMENT

Tersangka kemudian mencari cara lain untuk menghabisi nyawa korban. Rudolf belajar cara membunuh korban tanpa suara di internet. Cara itulah yang dipakai Rudolf untuk menghabisi nyawa Icha di apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," terang Panjiyoga.

Rudolf ditangkap atas pembunuhan kepada Icha yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik hitam pada Selasa (18/10/2022) di Bekasi. Ia rupanya telah merencanakan pembunuhan kepada dua teman lainnya inisial H dan S.

Tidak Ada Kekerasan Seksual ke Korban

Pelaku mengaku membunuh Icha dengan alasan dendam. Polisi memastikan tidak ada kekerasan seksual terhadap korban, baik sebelum maupun sesudah peristiwa pembunuhan terjadi. "Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada," ujar Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan Rudolf menyimpan dendam kepada Icha karena dianggap telah mengkhianati pertemanan mereka. Ia kemudian merencanakan pembunuhan tersebut.

"Menurut keterangan tersangka, yang bersangkutan dendam, sakit hati karena merasa dikhianati. Sehingga dia merencanakan pembunuhan itu, jadi tidak ada kekerasan seksual," tutur Hengki.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads