Pimpinan Gereja GBP KAM Kaget Dengar Rudolf Bunuh Icha

Pimpinan Gereja GBP KAM Kaget Dengar Rudolf Bunuh Icha

tim detikNews - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 10:39 WIB
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha. Foto: Dok. Istimewa
Bali -

Pimpinan GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Bogor terkejut saat mengetahui eks salah satu pendeta muda, Christian Rudolf Tobing (36), membunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) di apartemen Jakarta Timur. Ia mengaku baru mendapat informasi tersebut dari media sosial.

"Kami sebagai orang yang mengenal dia sangat tidak menyangka, nggak terpikir kok dia bisa melakukan seperti itu. Saya tahu dari media sosial, saya terkejut kok ada berita seperti ini. Nggak nyangka, kita nggak pernah menyangka ya. Iya (merinding mendengarnya)," kata Charles di GBP KAM, Bogor, Jumat (21/10/2022), dilansir dari detikNews.

Charles menuturkan, Rudolf sempat jadi pengkhotbah dan berstatus pendeta muda di GBP KAM sejak Maret 2022, namun sudah tidak beraktivitas sejak Juli 2022 tanpa alasan jelas. Menurutnya, Rudolf tidak menunjukkan gelagat mencurigakan ketika terakhir kali bertemu dengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada, kalau di sini dia biasa saja, baik-baik saja ya. Biasa saja, nggak ada (gelagat mencurigakan)," kata Charles.

Kini Rudolf sudah dinonaktifkan karena tidak aktif sejak Juli. "Sebenarnya secara otomatis ketika dia sudah tidak datang lagi, sejak bulan Juli itu, ya dia sudah dinonaktifkan," kata Charles.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Rudolf tersangka pembunuhan wanita di Bekasi yang terekam CCTV sempat tersenyum sambil pegang troli berisi mayat di dalam lift merupakan pendeta muda di salah satu gereja di Bogor. Hal tersebut diungkap pimpinan gereja tempat pelaku pernah berkhotbah.

"Jadi di gereja itu ada tingkatan, ada namanya pendeta pembantu, ada namanya pendeta muda, baru pendeta penuh. Nah dia (Rudolf) ini pendeta muda," kata Charles.

Namun, Rudolf yang belum menjadi pendeta tetap sudah tidak beraktivitas di GBP KAM Bogor. Sehingga, Charles menolak jika tindakan pembunuhan yang dilakukan Rudolf dikaitkan dengan gereja tempat ia pernah berkhotbah.

"Aktivitas dia, sejak tiga bulan terakhir tidak ada di sini, sejak tiga bulan terakhir sudah tidak beraktivitas di gereja ini. Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan-tindakan individu, jadi apa pun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum," tegas Charles.




(irb/dpra)

Hide Ads