Sangat Ekstrem! Curah Hujan di Bali Tembus 344 Mm saat Bencana

Sangat Ekstrem! Curah Hujan di Bali Tembus 344 Mm saat Bencana

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 21 Okt 2022 17:22 WIB
Seorang warga melintasi banjir saat mengevakuasi keluarganya di kawasan perumahan jalan Pura Demak, Denpasar, Sabtu (8/12/2018). Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali selatan pada Sabtu dinihari menyebabkan sejumlah kawasan di Denpasar terendam banjir sehingga sejumlah warga dievakuasi. ANTARA FOTO/Adhi Prayitno/nym/hp.
Foto: Banjir yang terjadi di Denpasar, Bali beberapa waktu lalu karena curah hujan ekstrem. (Antara Foto)
Denpasar -

Bali diterjang bencana di sejumlah wilayah hingga merenggut sebanyak enam korban jiwa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa salah satu penyebab bencana di Bali karena curah hujan sangat ekstrem yang tembus hingga 344 milimeter (mm).

"Saat kejadian bencana, curah hujannya (dalam kategori sangat) ekstrem," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya dalam diskusi di Kota Denpasar, Jumat (21/10/2022).

Wiryajaya menjelaskan, curah hujan memiliki beberapa kategori yang diukur dalam satu hari atau 24 jam. Kategori hujan dapat dikategorikan lebat bila curahannya antara 50 milimeter sampai 100 milimeter dan curah hujan sangat lebat berarti curahannya antara 100 milimeter hingga 150 milimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila curah hujan sudah lebih dari 150 milimeter, maka sudah dikategorikan dalam hujan ekstrem. Namun, curah hujan pada saat bencana menerjang Bali yakni pada 16 hingga 17 OKtober 2022 mencapai 344 milimeter.

"Kalau hujan ekstrem lebih dari 150 (milimeter), ini hujannya sampai 344 (milimeter). Kebayang gak," jelas Wiryajaya dalam diskusi kebencanaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Wiryajaya menjelaskan, pihaknya melakukan pengukuran intensitas curah hujan pada 22 titik di wilayah Bali. Dari 22 titik tersebut, curah hujan yang dapat diukur yakni berkisar antara 105 milimeter sampai dengan 344 milimeter dalam satu hari.

Curah hujan tertinggi sepanjang sejarah, baca halaman selanjutnya

Curah Hujan Tertinggi Sepanjang Sejarah

Dari 22 titik yang diukur, berbagai titik di antaranya memiliki rekor curah hujan di tertinggi sepanjang sejarah. Berbagai lokasi yang memiliki rekor baru tersebut seperti Palasari, Nusasari, Yeh Embang Kangin, Jatiluwih Payangan, Besakih dan Abang.

"Ini rekor baru dalam sejarah yang kita miliki untuk curah hujan dalam satu hari di lokasi tersebut," ungkapnya.

Kemudian beberapa wilayah yang mengalami curah hujan sangat lebat hingga sangat ekstrem yakni di Brangbang itu 119 milimeter, Stasiun Klimatologi BMKG di Jembrana 161 milimeter, Cekik 105 milimeter dan Palasari dan di Nusasari ini 228 milimeter.

"(Kategori hujan) ekstrem saja sudah 150 (milimeter), berarti (Palasari dan Nusasari) ini lebih dari ekstrem," ungkap Wiryajaya.

"Nah ini seperti di Nusa Sari sepanjang data yang kita miliki. Sedangkan ini di Panasari nomor dua tertinggi data hujannya. Karena kita kan punya historis datanya ternyata dia memang tahun itu," tambahnya.

Kemudian curah hujan di Mendoyo mencapai 159 milimeter, di Tegal Cangkring 180 milimeter dan di Yeh Embang 190 milimeter.

"Semuanya di atas 150, artinya semuanya ini ekstrem. Jadi memang curah hujan cukup ekstrem di sana," tegasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sederet Daerah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Sepekan ke Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads