Seorang pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terseret arus Sungai Ayung di Kota Denpasar, Bali, akibat terpeleset saat membersihkan ranting di bendungan (dam). Pria itu terpeleset di dam Sungai Ayung, Banjar Uma Desa, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 11.30 Wita.
"Pada saat korban membersihkan sampah dan ranting kayu, kaki korban terpeleset, kemudian korban tenggelam dan sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Rabu (19/10/2022).
Korban bersama dua orang temannya awalnya melakukan pembersihan sampah dan ranting kayu di dam Sungai Ayung, titik pembersihan berada di bendungan pengurasan. Pada saat itu, korban turun membersihkan pada bagian bawah bersama salah satu temannya. Sementara, satu dari dua temannya melakukan pembersihan di area atas bendungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun identitas korban yang terpeleset dan dibawa arus Sungai Ayung, yakni I Nyoman Patra (44). Korban beralamat di Banjar Gunung Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Debit dan arus air di lokasi tenggelamnya korban hingga saat ini masih tinggi dan berwarna keruh. "Titik Lokasi korban terpeleset berada di bendungan pengurasan dan korban belum muncul dari dalam air. Tim BPBD dan SAR serta warga masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian," jelas Sukadi.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan pihaknya menerima laporan orang terseret arus dari masyarakat yang sedang mencari ranting kayu. "Setelah itu teman-teman melakukan pendalaman, rupanya ini orang PDAM. Kami coba nanti rinci ngapain berada di sungai sampai terseret," ujar Ardy Ganggas.
Guna melakukan pencarian orang terseret arus tersebut, BPBD Denpasar kini telah menerjunkan dua regu, yakni dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan tim dari pos Cokroaminoto. Selain itu, BPBD Denpasar juga meminta bantuan kepada Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Denpasar untuk turut serta melakukan pencarian.
"Saat ini sepuluh orang sudah di TKP dengan alat perahu karet, sedang melakukan penelusuran," ungkap Ardy Ganggas.
(irb/hsa)