Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2022 segera digelar secara offline dari 27-30 Oktober 2022. Tahun ini menjadi kali ke-19 UWRF digelar.
Pendiri dan Direktur UWRF, Janet DeNeefe menjelaskan UWRF 2022 akan menghadirkan 150 pembicara dari seluruh dunia. Para pembicara merupakan penulis hingga aktivis.
"Tidak hanya penulis yang datang tapi ada juga aktivis, politisi, musisi, seniman," kata Janet di Denpasar, Selasa (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Janet menjelaskan, tema UWRF 2022 adalah Memayu Hayuning Bawana atau Unity Humanity. Tema ini bermaksud mengajak untuk menyatukan kembali rasa kemanusiaan.
"Lalu give apa yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk menjadi satu dan membuat dunia lebih nyaman. Konten-konten untuk tahun ini tidak hanya menitikberatkan pada fiksi tapi, kami juga bawa isu lingkungan hingga isu marginal," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap UWRF tahun ini bisa tetap menjaga visi dan misinya sebagai wadah bagi penulis-penulis Indonesia untuk maju ke level dunia. Sebanyak dua ribu kunjungan per ditarget selama penyelenggaraan UWRF.
"Kami berharap ini bisa menjadi melting pot di mana penulis, seniman, dan kreator Indonesia bisa bertemu dengan pelaku lainnya di internasional," tambahnya.
Penulis sekaligus pemain Teater Bali, Wayan Agus Wiratama mengatakan event kesustraaan di Bali sebenarnya cukup semarak. Namun, dilibatkan dalam ajang UWRF baginya adalah kebanggaan tersendiri.
Ia berharap, event yang baru kali pertama diikutinya tersebut mampu memberikan sebuah pemikiran dan rangsangan untukterus mengembangkan ilmu.
"Bagi saya pertemuan ini luas banget dan masuk ke event ini adalah sebuah previllage bagi saya. Pertemuan, jejaring, dan gagasan menjadi poin penting dari pertemuan ini," sebutnya.
(iws/hsa)