Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana Diikuti 439 Siswa Se-Indonesia

Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana Diikuti 439 Siswa Se-Indonesia

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 16 Okt 2022 22:45 WIB
Lomba baca puisi tingkat SMA/SMK se-Jembrana, Minggu (16/10/2022).
Lomba baca puisi tingkat SMA/SMK se-Jembrana, Minggu (16/10/2022). Foto: I Ketu Suardika
Jembrana -

Pelajar Jembrana memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan daerahnya ke penjuru negeri. Salah satunya dengan Festival Nasional Seni Pelajar (FNSP) Jembrana ke-VI, yang mengenalkan Jembrana dari seni dan sastra. FNSP Jembrana ini diikuti 439 siswa seluruh Indonesia.

"Awalnya itu agar Jembrana setidaknya punya momentum yang ada dan bisa diingat teman-teman di seluruh Indonesia," kata Penanggungjawab Penyelenggara FNSP Jembrana I Wayan Udiana (57), ditemui detikBali, Minggu (16/10/2022).

Menurutnya, Jembrana yang dikenal dengan kesenian jegog dan atraksi makepung masih kalah dalam hal seni budaya dibanding kabupaten-kabupaten lain di Bali. Sehingga dengan dasar pemikiran tersebut terbentuk lah ajang nasional di bidang sastra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kami membuat Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana ini sejak tahu 2017 lalu," terangnya.

Seniman yang akrab dipanggil Nanoq Da Kansas ini, mengatakan FNSP Jembrana gagasan untuk mengenalkan Jembrana, selain melalui makepung dan jegog. Sehingga ajang yang melibatkan kepanitiaan seluruh pelajar SMA/SMK di Jembrana ini, menjadi salah satu daya tarik kunjungan untuk para pelajar mengetahui seni sastra di Jembrana.

ADVERTISEMENT

"Panitia murni dari semua pelajar di Jembrana," jelasnya.

Festival yang dibuka sejak Jumat (14/10/2022) ini, melibatkan 439 peserta dari jenjang SD hingga SMA atau sederajat seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 360 peserta dari luar Jembrana dan Bali, baik perorangan maupun kelompok. Tercatat pelajar dari 16 provinsi seluruh Indonesia mendaftar.

Selama festival digelar, peserta mengikuti berbagai lomba, mulai dari baca puisi, cipta puisi, musikalisasi puisi, dan poster digital. Untuk festival dilaksanakan dengan dua cara, secara offline dan online.

"Offline itu sebagian besar diisi dengan workshop-workshop, baik workshop puisi, musikalisasi puisi, dan yang lainya," terangnya.

Kegiatan offline ini, lanjutnya, hanya khusus peserta di Jembrana. Seperti lomba puisi tingkat SD dan SMA yang dilaksanakan sejak tiga hari terakhir di Auditorium Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Menurut Nanoq, sebagai pembina kertas budaya, kegiatan festival ini sepenuhnya dilaksanakan pelajar sebagai panitia pelaksana. Sedangkan biaya kegiatan diperoleh dari swadaya, mulai dari menjual kaus festival, sumbangan pelajar, dan sumbangan pihak-pihak lain.

"Pembiayaan swadaya, itulah makanya ada biaya pendaftaran. Karena dari biaya pendaftaran itulah diolah menjadi hadiah dan perlengkapan lainnya," tukasnya.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads