Tema dan Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 17 Oktober

Tema dan Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 17 Oktober

Tim detikNews - detikBali
Senin, 17 Okt 2022 13:51 WIB
Sleeping on the streets of Las Vegas will be illegal in downtown and residential areas of the gambling city (AFP Photo/JEWEL SAMAD)
Ilustrasi - Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional atau International Day for the Eradication of Poverty diperingati pada tanggal 17 Oktober setiap tahunnya. (Foto: AFP Photo/JEWEL SAMAD)
Bali -

Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional atau International Day for the Eradication of Poverty diperingati pada tanggal 17 Oktober setiap tahunnya. Peringatan tersebut bertujuan untuk mengakui upaya dan perjuangan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.

Dilansir dari detikNews, tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2022 adalah 'Dignity For All in Practice' atau artinya 'Martabat Untuk Semua dalam Praktik'. Tema ini bermakna bahwa martabat manusia bukan hanya hak fundamental itu sendiri tetapi merupakan dasar dari semua hak fundamental lainnya.

Kemiskinan menurut BPS lebih diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Artinya, penduduk yang dikategorikan miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan setiap bulannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional juga menjadi momen memberikan kesempatan bagi orang-orang dalam kemiskinan agar kekhawatiran mereka didengar. Hari ini juga digunakan untuk mengenali bahwa orang miskin adalah orang pertama yang berjuang melawan kemiskinan.

Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional

ADVERTISEMENT

Dilansir detikNews dari laman United Nations (PBB), Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional bermula sejak tanggal 17 Oktober 1987. Berikutnya, pada 1948 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani untuk menghormati para korban kemiskinan ekstrem, kekerasan dan kelaparan.

Mereka menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan perlunya bersatu untuk memastikan bahwa hak-hak ini dihormati. Keyakinan ini tertulis dalam batu peringatan yang diresmikan pada hari tersebut tanggal 17 Oktober sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.

Sejak itu, orang-orang dari semua latar belakang, kepercayaan, dan asal-usul sosial telah berkumpul setiap tahun pada tanggal 17 Oktober yang kemudian diperingati sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional. Hal itu untuk memperbarui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka dengan orang miskin.

Sementara itu, replika batu peringatan juga telah diresmikan di seluruh dunia dan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya untuk merayakan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional. Salah satu replika tersebut terletak di taman Markas Besar PBB. Di sanalah peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat PBB di New York.




(iws/hsa)

Hide Ads