Mantan Chef Hotel di Bali Banting Setir Jual Nasi Betutu Pinggir Jalan

Mantan Chef Hotel di Bali Banting Setir Jual Nasi Betutu Pinggir Jalan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 15 Okt 2022 13:01 WIB
Wayan Herman (41) ketika ditemui detikBali pada Sabtu (15/10/2022) didepan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Renon, Bali.
Wayan Herman (41) ketika ditemui detikBali pada Sabtu (15/10/2022) didepan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Renon, Bali. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri
Denpasar - Beberapa orang tampak mengantre menunggu pesanan nasi ayam betutu untuk disajikan oleh Wayan Herman (41) pada Sabtu (15/10/2022) di depan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Renon, Bali. Penjualan nasi ayam betutu milik Wayan Herman ini pun tampak laris manis, terlebih karena harga 1 porsinya yang dibanderol hanya Rp 5 ribu.

"Seporsi itu sudah dapat ayam betutu, ayam bakar, telur, kacang, sayur urap, dan sambal hijau. Pembeli di sini banyak juga yang beli Rp 10 ribu dan Rp 15 ribu supaya lebih kenyang," sebutnya.

Menurutnya, rata-rata 100 porsi nasi ayam betutu laku terjual setiap harinya. Sementara jika sedang tak ramai kurang lebih hanya terjual 70 porsi.

Nasi ayam betutu untuk disajikan oleh Wayan Herman (41) pada Sabtu (15/10/2022) didepan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Renon, Bali.Nasi ayam betutu untuk disajikan oleh Wayan Herman (41) pada Sabtu (15/10/2022) didepan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Renon, Bali. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri

Pelanggannya, kata Herman, banyak yang berasal dari pegawai kantoran hingga sopir-sopir ojol. Herman sendiri berjualan setiap Senin-Sabtu mulai dari pukul 10.00-13.00 Wita.

Herman menuturkan, ia pertama kali berjualan dari Oktober 2021 lalu. Dengan modal sebesar Rp 1,5 juta, ia pun mulai menambah beberapa alat pada sepeda motornya agar dapat menopang 2 box besar yang berisikan beragam menu dagangannya.

Kemudian dengan sepeda motornya tersebut ia pun menjajakan nasi ayam betutu miliknya.

"Untuk modal usaha itu dalam 3 bulan pertama astungkara sudah balik modal. Kalau pendapatan bersih ketika lagi ramai, saya bisa dapat Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per harinya," kata pria asal Karangasem, Bali ini.

Kepada detikBali, Herman menuturkan, bahwa dirinya merupakan mantan chef yang dulunya bertugas di salah satu hotel bintang 3 di kawasan Seminyak, Bali. Namun, akibat COVID-19, dirinya pun dirumahkan.

"Saya jadi chef sudah 10 tahun dan karena dirumahkan saya cobalah untuk berjualan di sini supaya bisa menyambung hidup dan untuk biaya keluarga. Astungkara selama ini respon yang beli nasi di sini bagus dan balik lagi untuk jadi pelanggan," ungkapnya.

Ia pun mengaku sempat dipanggil kembali untuk bekerja di hotel tersebut, namun, dirinya lebih memilih untuk meneruskan usaha nasi ayam betutu. Hal tersebut dikarenakan penghasilan yang ia dapatkan serta telah nyaman menekuni profesi barunya saat ini.

Di sisi lain, detikBali pun berkesempatan berbincang dengan salah satu pembeli nasi ayam betutu milik Herman, yakni Gusti Ketut Sudarsi (72). Ia mengaku tak pernah bosan menikmati nasi ayam betutu tersebut meski hampir setiap hari menikmati nasi tersebut.

"Saya sudah langganan di sini karena memang harganya yang murah meriah. Rasanya juga pas dan sesuai dengan selera saya," ungkapnya.


(nor/hsa)

Hide Ads