Krepes yang memiliki brand 888 Crepes Yumna dijual oleh Slamet Riyadi (40) asal Desa/Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia berjualan krepes di Pantai Kelan sudah dari empat tahun lalu.
"Ini sudah sekitar empat tahunan. Di sini saja sama di Pasar Ungasan, pagi di pasar," ujar Slamet saat ditemui detikBali sembari melayani pembeli di tempatnya berjualan di Pantai Kelan, Minggu (2/10/2022).
Pantauan detikBali di lokasi, bahwa Slamet mulai datang untuk berjualan krepes di Pantai Kelan sekitar pukul 16.00 Wita. Nampaknya beberapa pelanggan sudah menunggu kedatangan Slamet. Sebab begitu ia tiba, beberapa pelanggan langsung menghampirinya.
Para pelanggan kemudian menunggu Slamet mempersiapkan jualannya. Para pelanggan juga nampak betah menunggu. Sebab Slamet sesekali nampak bercanda sama pelanggannya. Suasana canda tawa pun hadir meski Slamet nampak sibuk menyiapkan jualannya.
Sekitar 10 menit kemudian, Slamet mulai bisa membuatkan krepes untuk pelanggannya. Ia nampak mengoleskan adonan di atas cetakan dengan cara diputar hingga rata. Sekilas kemudian ia nampak mengambil toping sesuai dengan pesanan pelanggan.
Slamet Riyadi lalu melipat-lipat kremes yang sudah mulai mengering di atas cetakan.
Tak menunggu waktu lama, krepes pun jadi lalu dimasukkan ke dalam wadah kertas berbentuk segitiga. Pelanggan pun bisa menikmati 888 Crepes Yumna yang dibuat oleh Slamet.
Ada berbagai varian krepes yang bisa dipilih oleh pembeli. Berbagai varian krepes tersebut yakni nutella, pisang cokelat, susu keju, cokelat meses, cokelat keju meses, cokelat oreo, pisang stroberi, bluberi, nutela cokelat keju, cokelat keju dan sebagainya.
"Yang umum (laris dibeli orang) itu cokelat keju sama cokelat oreo. Kalau yang pisang itu yang suka pisang baru senang. Kadang-kadang bawa pisang masih utuh kadang-kadang," jelasnya.
detikBali juga mencoba mencicipi krepes yang dijual oleh Slamet. detikBali membeli dua buah varian yakni krepes cokelat oreo dan krepes bluberi oreo. Bagi detikers yang membeli krepes Slamet dan bisa menikmatinya sembari melihat gemuruh ombak Pantai Kelan.
Selengkapnya klik halaman berikutnya
![]() |
Slamet Riyadi mengungkapkan, bahwa dirinya bersyukur jualannya itu sempat viral di medsos. Terlebih hal itu merupakan inisiatif dari pelanggan sendiri.
"Ya Alhamdulillah, itu kan dari pembeli semua ya gini-gini dan dagang sambil bercandanya ya gak tahu. Kalau rasanya sih umum," paparnya.
Dirinya awalnya mengaku tidak tahu bahwa viral di medsos saat berjualan. Slamet baru mengaku tahu setelah diceritakan oleh orang lain.
"Saya pribadi sih nggak (tahu kalau viral), cuma banyak orang-orang yang cerita. Iya (dari cerita orang baru tahu," jelasnya.
Slamet mengaku jualan krepesnya itu cukup laris sejak dua minggu terakhir. Ia menduga hal itu juga sebagai salah satu akibat dari sempat viral di medsos. Karena biasanya yang pasti ramai biasanya setiap hari Minggu.
Simak Video "Video: Suasana Malam di Kawasan Kuta saat Listrik Se-Pulau Bali Padam"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/iws)