Kisah Petugas BPBD Denpasar Tangkap Biawak di Atas Plafon-Terjatuh

Kisah Petugas BPBD Denpasar Tangkap Biawak di Atas Plafon-Terjatuh

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 11 Okt 2022 09:12 WIB
Anggota BPBD Denpasar, I Wayan Headi Swambara ketika menunjukkan salah satu ular yang berhasil ditangkapnya pada beberapa waktu lalu.
Anggota BPBD Denpasar, I Wayan Headi Swambara menunjukkan salah satu ular yang berhasil ditangkapnya pada beberapa waktu lalu. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, I Wayan Headi Swambara (30), punya kisah menarik. Suatu hari saat mendapat tugas menangkap reptil, ia sempat kejar-kejaran dengan biawak di atas plafon rumah warga hingga terjatuh.

"Pas sudah ditangkap biawaknya lepas, malah ngejar balik. Saya dan teman waktu itu sampai jatuh dari plafon," tutur Headi sembari tertawa mengingat kisahnya kepada detikBali, Senin (10/10/2022).

Untuk diketahui, petugas BPBD memang tak hanya bertugas untuk memadamkan api kebakaran. Mereka juga kerap membantu menangkap reptil seperti ular dan biawak di rumah-rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Headi menceritakan, pada 2019 dia bertugas di Pusdalop BPBD Denpasar. Dua tahun kemudian, dia bergabung dengan tim penanganan reptil. Berbekal hobi memelihara reptil membuatnya tak kesulitan untuk menjalankan profesinya itu.

"Waktu tugas di Pusdalop saya bertugas untuk menerima informasi dari masyarakat dan meneruskan ke regu. Tapi, sekarang saya ikut terjun dengan regu untuk membantu menangkap reptil dan belum paham teknik untuk menangkap reptil," kata Headi ketika ditemui di BPBD Denpasar.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku beberapa reptil hasil tangkapannya di rumah-rumah warga dibawanya pulang untuk kemudian dipelihara. Kebetulan, keluarganya sejak dulu juga menyukai binatang dan memelihara iguana hingga ular.

"Saya sudah bawa pulang 6 ekor ular hasil dari evakuasi di rumah warga untuk dipelihara. Sisanya diberikan ke komunitas pecinta reptil atau dilepasliarkan," ucapnya.

Headi menambahkan, jumlah laporan ular masuk ke dalam rumah warga beberapa waktu terakhir cukup tinggi. Sebulan terakhir, BPBD Denpasar menerima setidaknya 15 laporan penanganan ular dan 30 reptil lainnya dari warga.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads