Jelang G20, Imigrasi Bandara Ngurah Rai Mampu Layani 3.500 Orang/Jam

Jelang G20, Imigrasi Bandara Ngurah Rai Mampu Layani 3.500 Orang/Jam

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Minggu, 09 Okt 2022 14:09 WIB
Plt Dirjen Imigrasi Prof Widodo Ekatjahjana melakukan sidak pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Widodo marah ke pihak bank di Visa on Arrival (VoA).
Foto: Plt Dirjen Imigrasi Prof Widodo Ekatjahtjana saat sidak ke konter Visa on Arrival Bandara Ngurah Rai Kamis (6/10/2022) malam. (Andi Saputra)
Badung -

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mampu melakukan pelayanan kedatangan sebanyak 3.500 orang per jam jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Peningkatan pelayanan dapat dilakukan seiring adanya penambahan sarana dan prasarana (sarpras) serta personel.

"Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Ngurah Rai saat ini mampu menyelesaikan pelayanan 1.500 orang/jam dan dengan ditambahnya sarpras dan personil, imigrasi siap melayani hingga 3.500 orang/jam," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito dalam keterangannya kepada detikBali, Minggu (9/10/2022).

Menurut Sugito, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah melakukan penambahan sarpras berupa perangkat konter dan 21 mobile unit. Selain itu juga telah menugaskan 177 pegawai tambahan untuk membantu di sisi keimigrasian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari bulan Mei sampai dengan saat ini, Imigrasi Ngurah Rai telah memberikan pelayanan kepada kurang lebih 3500 penumpang terkait Delegasi KTT G20 yang mengikuti side event G20," jelasnya.

Menurut Sugito, sebelumnya pada Sabtu, 8 Oktober 2022 telah dilakukan rapat persiapan Presidensi G20 di Ruang Rapat Flores Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV. Ia pun hadir dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

ADVERTISEMENT

"Rapat dilakukan dengan menghadirkan seluruh stakeholder terkait KTT G20 di Bali secara langsung dan daring dimana Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM juga turut andil di dalamnya," ungkap Sugito.

Pada saat rapat tersebut, masing-masing perwakilan instansi yang hadir memaparkan kesiapannya dalam menghadapi perhelatan KTT G20 ini, baik dari skenario kedatangan dan keberangkatan pesawat udara, skenario pelayanan kedatangan dan keberangkatan delegasi G20, rekayasa lalu lintas darat, dan persiapan kewaspadaan akan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Usai rapat, Menhub Budi Karya Sumadi langsung melakukan peninjauan ke Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Pelaksanaan G20 merupakan legacy dari Pemerintah dan Presiden, dengan demikian diharapkan agar seluruh stakeholder benar-benar mempersiapkan diri," jelasnya.




(hsa/dpra)

Hide Ads