Warga di Kelurahan Loloan Timur dan Loloan Barat, Jembrana, Bali, menggelar tradisi male dan ambur salim untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi male merupakan tradisi merias telur yang sudah direbus matang. Bersaamaan itu, sebanyak 25 bayi juga mengikuti upacara potong rambut yang disebut ambur salim.
Pantauan detikBali, ratusan warga tampak antusias berkumpul di pinggir jalan Kampung Loloan. Sebanyak 28 male berbagai bentuk berjejer dan diarak sekitar 1 kilometer dari Jalan Gunung Agung hingga halaman Masjid Agung Baitul Qodim. Selain diarak, male tersebut juga dilombakan.
"Hiasan male yang dibuat biasanya beragam (bentuk)," kata Kepala lingkungan Loloan Timur Muztahiddin, Sabtu (8/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ada panitia yang menilai seperti apa makna dan kaedahnya seperti apa. Tingkat kreativitas dan tingkat keruwetannya akan dinilai juga," jelasnya.
Pengurus Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Fahrul Mahally (41) mengatakan, tradisi male ini telah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Seiring waktu, tadisi male berkembang dan menjadi ajang menunjukkan kreativitas.
"Kalau zaman dulu itu male aslinya dibuat dari gedebog pisang, kemudian diisi janur, diberikan hiasan-hiasan dan dikasih telur yang ditusuk," tuturnya.
Sementara itu, tradisi ambur salim merupakan tradisi potong rambut bayi sebagai bentuk rasa syukur bagi keluarga yang baru dianugerahi seorang anak. Prosesi potong rambut dilaksanakan dengan beberapa sarana. Antara lain kain tujuh lapis, kayu tujuh warna, kelapa gading yang sudah dihias, gunting untuk memotong rambut, dan beras kuning yang berisi uang logam.
Rambut bayi yang dipotong dimasukkan ke dalam kendi dan kemudian ditimbang. Berat rambut tersebut dihitung berdasarkan harga emas. Nominal yang didapat dari timbangan rambut itu selanjutnya diserahkan kepada orang-orang yang tidak mampu.
Adapun beras kuning yang berisi uang logam, kata Fahrul, biasanya kerap ditunggu- tunggu oleh warga terutama anak anak. Mereka biasanya berebut untuk mendapatkan uang logam tersebut. Maknanya, bagi anak yang dipotong rambutnya akan selalu menebar kebaikan.
"Apa yang ditebar uang itu adalah harta. Jadi dengan kita bersedekah itu, kita juga akan mendapatkan harta yang lebih banyak dan berkah itu," imbuhnya.
(iws/iws)