World Smile Day (WSD) atau Hari Senyum Sedunia dirayakan setiap 7 Oktober. Lantas, bagaimana sejarahnya?
Untuk diketahui, Hari Senyum Sedunia 2022 mengusung tema "Do an act of kindness. Help one person smile." Kurang lebih artinya: berbuatlah demi kebaikan, buatlah seseorang tersenyum.
Dilansir detikJabar dari laman resmi World Smile Day, Hari Senyum Sedunia mulai dilaksanakan sejak 1999. Hari Senyum Sedunia dicetuskan oleh seorang seniman bernama Harvey Ross Ball.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, Ball adalah sosok di balik simbol "smiley" yang sangat familiar digunakan oleh para pengguna aplikasi kirim pesan. Simbol smiley itu dia desain pada 1963 ketika sebuah perusahaan asuransi memintanya membuat wajah "smiley" untuk diaplikasikan pada kancing, kartu, hingga poster.
Tak disangka, desain "smiley" buatan Ball sukses besar. Popularitas smiley itu pun melonjak pesat setelah para karyawan asuransi mengenakan desain tersebut.
Dirinya bahkan menjual 10.000 kancing "smiley" pada tahun tersebut. Pada 1971, Ball berhasil menjual 50 juta kancing "smiley". Sejak saat itu, "smiley" menjadi sebuah ikon internasional.
Ball berusia 78 tahun pada 1999. Ketika itu, ia mendirikan The World Smile Corporation. Organisasi itu ia bangun untuk menggalang dana bagi orang-orang, terutama anak-anak, yang membutuhkan berbagai jenis bantuan dan tentunya menyebar lebih banyak kebahagiaan.
Bersamaan dengan berdirinya The World Smile Corporation itulah Hari Senyum Sedunia diresmikan. WSD diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk tersenyum dan melakukan tindakan kebaikan di berbagai belahan dunia.
Ball menilai, Hari Senyum Sedunia memiliki peran yang tidak kalah penting dalam menjaga perdamaian dunia. Satu orang dapat membuat orang lain tersenyum sekaligus mencerahkan hari mereka. Orang lain itu kemudian dapat terus menebar kebahagiaan tersebut.
(iws/irb)