Pembangunan sejumlah fasilitas di Bali menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 terus dikebut.
Salah satunya pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali di atas lahan 5.412 MΒ².
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Bali mengaku senang sekaligus kaget dengan progres pembangunan area tersebut yang kini telah mencapai 99 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah 99 persen selesai dan diharapkan ini bisa selesai dalam waktu dekat. Fungsinya kita harapkan akan efektif untuk menerima tamu dan pejabat dengan kesiapan yang prima," kata Budi, Jumat (7/10/2022).
Ia menjelaskan, KTT G20 merupakan suatu legacy Indonesia untuk dapat menerima presiden atau kepala negara dari 20 negara.
Sehingga kata Budi, Terminal VVIP Bandara Bali sebagai gerbang pertama harus menampilkan suatu tempat yang anggun dan apik sehingga dapat menunjukkan kesan Indonesia.
Berangkat dari tersebutlah, pihaknya menghadirkan suatu desain yang menggambarkan kearifan lokal. Hal tersebut, kata Budi, dapat langsung terlihat dari tampilan arsitektur, interior, hingga eksterior tempat tersebut.
"Di sini ada satu gebyok dan orang-orang pasti akan tahu ini Bali tapi dengan coloring yang lebih simpel membuat bangunan ini jadi kebanggaan bagi kita," jelasnya Karya Sumadi.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub Karya Sumadi juga mengingatkan agar saat penyelenggaraan KTT G20 nanti protokol keamanan bagi kepala negara haruslah disiapkan dengan baik, termasuk dalam pengaturan ketika pesawat kepala negara landing.
Terlebih, tidak menutup kemungkinan satu kepala negara akan membawa lebih dari satu pesawat.
Sehingga hal tersebut haruslah diatur dengan benar agar tak mengganggu alur kedatangan pesawat kepala negara lainnya.
"Paling satu atau dua pesawat yang boleh di sini dan yang lainnya mereka harus parkir atau atau istilahnya roll di bandara lain, seperti di Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta dan Makasar," ungkapnya.
Menurutnya, seluruh persiapan menjelang KTT G20 haruslah matang.
"Karena ini menjadi suatu hal penting dan menunjukkan bahwa leadership Pak Jokowi tak terbatas pada bisa mengundang saja. Tetapi, bisa menerima kepala negara dan delegasi KTT G20 dengan baik.
Untuk diketahui, pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) TBK sebagai kontraktor pelaksana dengan konsultan pengawas, yakni PT. Virama Karya (Persero).
Sumber dana pembangunan berasal dari APBN tahun anggaran 2022 dengan waktu pelaksana 201 hari.
Adapun fungsi dari pembangunan infrastruktur tersebut, yakni akan menjadi tempat singgah atau transit para delegasi negara peserta KTT G20 sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi acara KTT G20 di Bali.
(dpra/dpra)