36 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Thailand, Pelaku Eks Polisi

36 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Thailand, Pelaku Eks Polisi

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 07 Okt 2022 07:48 WIB
Setidaknya 34 orang tewas saat pria eks polisi menyerang membabi buta dengan senjata api dan pisau ke dalam sebuah penitipan anak di Kota Uthai Sawan, Thailand.
Lokasi penembakan massal di Thailand. (Foto: reuters)
Bali -

Korban berjatuhan dalam insiden penembakan massal di sebuah tempat penitipan anak di distrik Uthaisawan Na Klang, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand. Terbaru, penembakan itu telah menyebabkan 36 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 24 di antaranya anak-anak sebagaimana dilansir detikNews dari CNN, Jumat (7/10/202).

Sosok pelaku penembakan massal di Thailand itu adalah Panya Khamrab, seorang letnan kolonel polisi berusia 34 tahun. Polisi Kerajaan Thailand menyebut, pelaku diskors dari tugas polisi awal tahun ini terkait dengan tuduhan kepemilikan narkoba.

Di antara lusinan korban adalah istri dan anak tiri Khamrab, yang menurut penyelidik dia bunuh sebelum bunuh diri. Anak tirinya yang berusia 2 tahun terdaftar di kamar bayi yang dia serang pada Kamis waktu setempat. Hanya saja, anaknya tidak hadir saat serangan itu dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kamrab) pergi mencari putranya yang berusia dua tahun, tetapi bocah itu tidak ada di sana. Jadi dia mulai menembak dan menikam orang-orang di kamar bayi," kata juru bicara polisi Mayor Jenderal Paisan Luesomboon.

Kamrab kemudian masuk ke sebuah ruangan di mana 24 anak-anak tidur bersama. Dia diduga membunuh semua kecuali satu dari mereka.

ADVERTISEMENT

Kepolisian Thailand mengatakan, pelaku melepaskan tembakan ke pusat penitipan anak di distrik Uthaisawan Na Klang, provinsi Nong Bua Lam Phu pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 12:30 waktu setempat. Ia beraksi menggunakan senjata berupa senapan, pistol, dan pisau lalu melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah kendaraan.

"Dia juga menggunakan pisau untuk menikam anak-anak dan staf di pusat itu," kata Luesomboon.

Dilansir dari detikNews, Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-O-Cha sebelumnya memerintahkan penyelidikan terkait insiden penembakan yang dilakukan mantan perwira polisi itu. Ia menyebut insiden yang menewaskan puluhan korban jiwa itu sangat mengerikan.

"Mengenai insiden mengerikan ini... Saya ingin menyampaikan kesedihan dan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga korban tewas dan terluka," tulis Prayut di halaman Facebook resminya, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/10/2022).

PM Thailand itu menambahkan bahwa dia telah mengatakan kepada kepala polisi nasional untuk mempercepat investigasi. Untuk diketahui, pembunuhan massal itu terjadi kurang dari sebulan setelah seorang perwira militer yang bertugas menembak mati dua rekannya di sebuah pangkalan pelatihan militer di ibu kota Thailand, Bangkok.

Simak video 'Tampang Penembak Massal di Thailand yang Tewaskan 35 Orang':

[Gambas:Video 20detik]



(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads