Niluh Djelantik mengaku sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mulai mendekat dan menawari dirinya untuk bergabung. Tawaran tersebut datang setelah pengumuman dirinya yang menyatakan mundur dari Partai NasDem.
Niluh Djelantik menyebut dirinya perlu waktu untuk menjawab tawaran itu. Dia merasa perlu waktu untuk menjawab tawaran maupun pertanyaan yang berkaitan dengan langkahnya dalam politik praktis.
"Pada saat tanggal tiga kemarin itu, sudah ada telepon-telepon masuk. Beberapa telepon masuk. Dari beberapa partai politik. Saya jawab sangat sederhana. Let me sit down (beri saya waktu untuk istirahat)," ujar Niluh Djelantik, Kamis (6/10/2022).
Untuk sementara, sembari menimbang-nimbang, ia memilih untuk fokus kepada keluarganya. Niluh Djelantik pun mengatakan dirinya tetap vokal meski tidak berada di partai politik.
"Saya perlu waktu untuk kembali pada pertanyaan-pertanyaan itu. Nanti saya sampaikan," ujarnya.
Niluh Djelantik menjawab diplomatis saat ditanya soal dirinya kapok terjun ke politik praktis. Dalam pandangannya, sejauh ini partai politik masih menjadi alat perjuangan bagi masyarakat.
"Ini tidak membuat seorang Niluh Djelantik kapok. Saya tidak ada beban," pungkasnya.
Niluh Djelantik Beberkan Alasan Hengkang dari NasDem
Diberitakan sebelumnya, Niluh Djelantik membeberkan alasannya keluar dari Partai NasDem begitu Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) 2024 oleh Surya Paloh. Menurut Niluh Djelantik, salah satu alasan pengunduran didinya dari NasDem adalah pengalamannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Terlepas dari pandangan Niluh Djelantik terhadap Anies Baswedan, keputusan partai adalah keputusan kolektif sesuai aspirasi masing-masing DPW (Dewan Pengurus Wilayah). Dan itu harus kita hormati," kata Niluh Djelantik.
Niluh Djelantik mengaku, sebelumnya dia juga pernah menyatakan bakal hengkang dari NasDem bila Anies Baswedan dideklarasikan sebagai capres. Pernyataan itu ia keluarkan beberapa tahun lalu.
Terlepas dari itu, ia mengaku menghormati keputusan partai besutan Surya Paloh yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ia menegaskan keluar dari NasDem karena prinsip sendiri.
"Jadi saya tidak ada masalah dengan NasDem. Partai itu rumah yang mulia dan indah. Cuma saya tidak bisa terima cara-cara politik yang dijalankan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu," tegasnya.
Simak Video "Pernyataan Zulfan Lindan Mundur Dari NasDem!"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)