Bule Duduk di Palinggih Pura Tabanan Terkuak, Sudah ke LN Mei Lalu

Bule Duduk di Palinggih Pura Tabanan Terkuak, Sudah ke LN Mei Lalu

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 05 Okt 2022 14:00 WIB
Bule viral naik ke Pura Teratai Bang
Bule viral duduk di palinggih Pura Teratai Bang, di Desa Candikuning, Tabanan, Bali. (Foto: (Instagram)
Denpasar -

Identitas warga negara asing (WNA) yang viral lantaran duduk di palinggih Pura Teratai Bang di Desa Candikuning, Tabanan, Bali, akhirnya terkuak. Bule tersebut bernama Konstiantyn Genovskyi (35) berkewarganegaraan Ukraina. Namun, bule itu telah kembali ke luar negeri (LN) pada Mei lalu.

"(Namanya) Konstiantyn Genovskyi, usia 35 tahun," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali Anggiat Napitupulu dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Rabu (5/10/2022).

"Yang bersangkutan ternyata sudah keluar dari Indonesia pada tanggal 17 Mei 2022 ke Ukraina," ungkap Anggiat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anggiat, identitas bule Ukraina itu diketahui berdasarkan hasil penelusuran dan kolaborasi petugas serta berbagai pihak terkait. Lantaran sang bule sudah pulang ke negaranya, pihaknya di jajaran Kanwil Kemenkumham Bali akan melakukan telaah.

"Kami akan buat telaahan untuk dapat diambil tindakan oleh (pemerintah) pusat," jelas Anggiat.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, foto bule yang duduk di palinggih Pura Teratai Bang di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, viral di media sosial. Tindakan bule itu dinilai melecehkan karena yang diduduki merupakan tempat sakral.

Perbekel Candikuning, I Made Mudita, mengkonfirmasi bahwa foto yang diunggah bule pemilik akun @dreamchaser_traveling merupakan Balai Pelik di Pura Teratai Bang. Ia menyebut foto itu dibuat beberapa bulan lalu.

"Itu di Pura Teratai Bang. Foto itu diperkirakan diambil sudah lebih dari lima bulan lalu," ujar Mudita.

Dugaan itu didasari posisi sanggah atau sanggar tawang dari bambu yang ada pada foto bule tersebut. Sementara saat ini, sanggar tawang itu sudah tidak ada dan dipindahkan sekitar lima bulan lalu.

"Di fotonya masih ada sanggar tawangnya. Sementara sanggar tawang itu sudah dipindah lima bulan lalu," jelasnya.

Terkait ulah sang bule, Prajuru Desa Adat Bukit Catu pun akan meenggelar upacara guru piduka dan pecaruan. Rencananya, upacara pembersihan melalui ritual keagamaan itu akan dilaksanakan sebelum piodalan saat Tumpek Landep, November mendatang.




(iws/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads