Manfaatkan Tenaga Matahari, 700 Keluarga Desa Bondalem Dapat Akses Air

Manfaatkan Tenaga Matahari, 700 Keluarga Desa Bondalem Dapat Akses Air

Tim detikBali - detikBali
Senin, 03 Okt 2022 23:35 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bondalem, Buleleng
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bondalem, Buleleng. Foto: Pemkab Buleleng
Buleleng -

Permasalahan air Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Unit Pengelola Sarana (UPS) air minum Bondalem melakukan inovasi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memasok listrik untuk pompa sumur yang saat ini mampu memenuhi akses air ke 700 keluarga di desa tersebut.

Perbekel Desa Bondalem Gede Ngurah Sadu Adnyana mengungkapkan secara teknis, sumur yang dimiliki di Desa Bondalem ada sebanyak 5 titik. Namun, saat ini baru satu titik pompa sumur bor yang menggunakan pasokan listrik dari PLTS.

Satu sumur bor tersebut melayani sebanyak 700 sambungan rumah (SR) di wilayah Celagi Bantas, Celagi Batur, dan Kelod Kangin dari total keseluruhan 2.069 pelanggan yang dimiliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Output yang dihasilkan dari pompa sumur yang dimiliki yaitu 4,4 m3/detik, dan air yang disalurkan ke saluran rumah tangga sudah dilengkapi meteran," jelasnya, (3/10/2022)

Dan untuk mendukung pelayanan operasional itu, pihak BumDes mempekerjakan 4 tenaga lapangan, 1 tenaga kasir untuk pungutan rekening, dan 1 tenaga tata usaha untuk pembukuan.

ADVERTISEMENT

Sadu mengharapkan bantuan PLTS ini agar berlanjut dan dapat melayani kebutuhan dari sumur bor lain yang dimiliki oleh BumDes Bondalem, sehingga dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pendapatan bagi UPS air minum Desa Bondalem.

Sementara, Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra menerangkan bahwa inovasi PLTS ini menjawab permasalahan air di Desa Bondalem yang juga merupakan pilot project pengadaan PLTS di Buleleng. Tepatnya pada tahun 2017, setelah Dinas PUTR memasang PLTS pada luasan area 10,5 are dan akhirnya membuahkan hasil.

"Terbukti, setelah terpasang PLTS, pembayaran listrik untuk operasional pompa yang sebelumnya mencapai Rp 12 juta per bulannya, sekarang menurun pembayarannya sekitar 30% menjadi kisaran Rp 8 juta per bulan," jelasnya, Senin (3/10/2022).

Disinggung mengenai pemeliharaan dari PLTS yang sudah berjalan 5 tahun itu, pihaknya menjelaskan bahwa PLTS memiliki jam operasional yang efektif menyerap sinar selama 6 jam mulai dari pukul 09.00 Wita sampai dengan 16.00 Wita dan menghasilkan listrik 23 kVA. Dalam rangka mengoptimalkan penyerapan sinar dan hasil energi listrik, diperlukan pemeliharaan rutin berupa pemeliharaan ringan dengan melakukan pembersihan panel secara berkala dengan biaya pemeliharaan sekitar Rp 500 ribu-Rp 1 juta.

Di sisi lain, untuk pemeliharaan dalam konteks yang lebih berat pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu Schneider Electric untuk membantu penyediaan spare part, dan perbaikan sirkuit dari panel surya.

"Astungkara sudah 5 tahun berjalan belum ada kendala berarti untuk panel surya tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Kadis Adiptha berharap ke depan agar bantuan untuk desa ini bisa menjadikan desa itu mandiri. Pihaknya menyebutkan akan bekerja sama dan berkolaborasi bersama seluruh stakeholder terkait, seperti pihak perbankan, pengusaha di daerah tersebut maupun pengusaha di luar daerah yang peduli terhadap daerah tersebut, dan CSR perusahaan.

Tidak hanya itu, ke depan dirinya juga ingin menyasar desa lain dan akan menerapkan penggunaan PLTS ini di seluruh SKPD di Kabupaten Buleleng untuk memfasilitasi kebutuhan listrik. Nantinya di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng dapat menerapkan energi yang bersih, aman, dan ramah lingkungan.

"Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, semua bisa ditangani dengan baik." pungkasnya.




(nor/iws)

Hide Ads