Polisi menegaskan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Lesti Kejora bukan settingan. Netizen pun kesal kepada orang-orang yang menganggap kasus tersebut hanya settingan.
"Nggak ada, massa settingan. Itu kekerasan nyata," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/9/2022), dilansir dari detikInet.
Polisi juga menyebut ada unsur kekerasan dalam kasus yang dilaporkan Lesti Kejora. Hal itu ditemukan setelah pemeriksaan dua orang saksi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah lakukan pemeriksaan di mana ditemukan bahwa adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan terlapor. Saksi ada dua Novita Sari selaku ART dan Firda Novita Rita karyawan Leslar Entertainment. Dia menerangkan dan menyaksikan kejadian kekerasan," ucap Zulpan.
Namun masih ada beberapa netizen yang menilai kasus KDRT Rizky Billar ke Lesti Kejora merupakan settingan. Sehingga menyebabkan netizen lain angkat suara dan meminta agar tidak menganggap remeh kasus tersebut.
"Udah libatin polisi masih dibilang settingan, settingan tuh drama-drama di-story, ke podcast ngomong ini itu. Lagian nama Lesti Kejora gak pernah tenggelam, gak butuh settingan separah ini," tulis seorang netizen.
"Please, kalian gak usah nge-jokes "apa tanggapan Lesti" ini tuh bukan settingan or gimmick ya. This is real," cetus yang lain.
"Kalo ada yang bilang KDRT Lesti settingan tololnya minta ampun. Laporan udah masuk ke polisi, kalo buat laporan palsu ya kena pidana juga lah," sergah netizen berikutnya.
"Orang zaman sekarang pada gak punya hati banget ya. Demi apapun gue bukan fans Lesti tapi tetap kasian banget sama dia, karena dia jadi korban KDRT, bisa-bisanya masih ada yang bilang ini settingan," demikian postingan lain di linimasa.
(irb/nor)