Kapolsek Bebandem, AKP I Wayan Gede Wirya mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 20.00 Wita. Korban diketahui pertama kali oleh salah seorang saksi I Ketut Mentik (50) yang merupakan pemilik pohon enau.
"Ni Nyoman S ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi sudah dingin dan kaku, di dalam tubuh mendiang juga terdapat luka di perut dan kaki kanan lebam," kata AKP Gede Wirya, Jumat (30/9/2022).
AKP Gede Wirya mengatakan bahwa awalnya korban datang ke rumah pemilik pohon enau untuk mencari daun enau yang masih muda karena ada yang pesan sekitar pukul 16.00 Wita. Tapi berselang beberapa jam pemesan daun enau mencari korban namun korban tidak juga datang.
Karena tak kunjung datang, saksi kemudian mencari korban ke pohon enau bersama dengan satu orang rekannya. Setelah sampai di lokasi sekitar 18.30 Wita saksi sudah melihat korban berada di bawah pohon dengan posisi telungkup.
Setelah diperiksa terdapat beberapa luka robek sepanjang 9 sentimeter di perut mendiang Nyoman S, kaki kanan lebam, dan luka lecet di dada. Saksi kemudian menghubungi suami korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bebandem.
"Saat kita tiba di lokasi kejadian, mendiang sudah dibawa pulang ke rumahnya. Kemudian tim medis dari Puskesmas Bebandem melakukan pemeriksaan terhadap tubuh mendiang," jelas AKP Gede Wirya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada unsur kekerasan dalam tubuh korban. Pihak keluarga juga sudah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Mendiang Nyoman S diduga terjatuh dari pohon karena kurang hati-hati saat akan turun karena pelepah daun yang dipegang diduga sudah kering hingga akhirnya mendiang terjatuh dan menimpa batang pohon kopi yang mengakibatkan luka robek di perut," pungkas AKP Gede Wirya.
(nor/irb)