Sebuah video beberapa pegawai desa mengantar jenazah dengan menggotong keranda mayat ke makam viral di media sosial. Narasi di dalam video menjelaskan bahwa tidak ada keluarga bahkan warga yang mengantar jenazah tersebut ke makam.
Video tersebut lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Tidak sedikit warganet yang menyebut bahwa kejadian itu seperti di sinetron televisi.
Dikutip dari detikJatim, kejadian tersebut terjadi di di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri. Kapolsek Semen, Kediri AKP Siswandi membenarkan kejadian ini ada di wilayah hukumnya. Namun, ia menepis narasi yang tertulis di video viral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perangkat Desa Kedak membawa jenazah bahwa memang benar adanya. Namun kasihan, (video) nggak sesuai fakta," kata Siswandi dihubungi lewat telepon, Kamis (22/9/2022).
Siswandi memaparkan, jenazah tersebut bernama Partono, warga Desa Kedak. Ia meninggal pada Selasa (20/9/2022) pagi. Partono tinggal bersama keluarganya yang mengalami keterbelakangan mental.
Selain itu, para warga di lingkungan tersebut mayoritas sedang bekerja saat pagi. Hanya tersisa beberapa perempuan kepala rumah tangga di desa. Akhirnya, perangkat desa harus turun tangan mengurus pemakaman jenazah.
"Bahwa menurut keterangan kenapa jenazah dibawa perangkat desa, karena almarhum meninggal pada hari Selasa pagi sekitar jam 09.00 WIB. Dan pada saat itu kebanyakan tetangga sekitar almarhum banyak yang kerja dan tetangganya memang banyak yang janda," ungkap Siswandi.
Siswandi menambahkan, Kepala Desa Kedak, Sunarti turun langsung mengurus pemakaman jenazah. Bahkan, Sunarti ikut mengantarkan jenazah dengan membawa dan menaburkan bunga di depan keranda.
![]() |
"Yang membawa jenazah adalah perangkat Desa Kedak. Kebetulan perangkat yang membawa tabur bunga di depan jenazah adalah Kepala Desa Kedak Ibu Sunarti sendiri," imbuhnya.
"Sehingga laporan pertama baru disampaikan dari ibu ketua RT setempat yang melapor ke kepala desa dengan respons sangat cepat perangkat desa berangkat ke rumah almarhum dan mengurus jenazahnya hingga sampai ke pemakaman jam 13.00 WIB siang," tambah Siswandi.
Sebelumnya, dalam video tersebut terlihat sejumlah perangkat desa mengenakan seragam cokelat menggotong keranda mayat ke makam. Sementara bacaan tahlil terdengar mengiringi jenazah tersebut.
Video ini direkam oleh seorang pria. Pria tersebut merekam sambil membaca bacaan tahlil. Sementara itu, terlihat seorang wanita berpakaian seragam cokelat berada paling depan. Wanita tersebut membawa dan menaburkan bunga di jalanan.
Sedangkan para perangkat desa terlihat bergantian menggotong jenazah tersebut. Terlihat juga ada beberapa warga sekitar di sepanjang perjalanan yang mencoba membantu menggotong jenazah. Mereka tampak membawa bunga hingga kendi untuk keperluan pemakaman.
Di dalam video, terdapat narasi yang menyebut jika jenazah terpaksa diantarkan oleh para perangkat desa. Sebab, tidak ada siapapun yang mengantar jenazah tersebut. Baik keluarga maupun warga.
"bukan cerita indosiar. ini nyata. tadi siang meninggal gak ada yang nganterin. sampe perangkat desa yang nganterin keep makam. semoga kita semua nanti meninggal dalam keadaan baik. husnul khatimah," tulis keterangan dalam video yang dilihat detikJatim.
(nor/nor)