Mahfud Sebut Bjorka Hanya Cari Sensasi!

Mahfud Sebut Bjorka Hanya Cari Sensasi!

Tim detikNews - detikBali
Senin, 19 Sep 2022 08:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md (dok. Kemenko Polhukam)
Bali -

Hacker Bjorka yang menjadi perbincangan sejak beberapa hari terakhir kembali mendapat sindiran Menko Polhukam Mahfud Md. Menurut Mahfud, Bjorka hanya mencari sensasi. Ia menjelaskan Satgas perlindungan data pribadi yang dibentuk pemerintah bukan untuk memburu Bjorka.

"Satgas itu dibentuk bukan untuk memburu Bjorka, sebab yang dari Bjorka itu tak satu pun yang membobol rahasia negara. Itu hanya sensasi," kata Mahfud saat dihubungi, Minggu (18/9/2022), dikutip dari detikNews.

Sebagaimana diketahui, Bjorka sempat membocorkan data pribadi sejumlah pejabat di Indonesia, termasuk Mahfud. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun heran, sebab data pribadinya yang dibocorkan Bjorka ada yang salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nulis data pribadi saya saja salah. Misalnya, nulis ibu saya bernama Siti Aminah. Dari mana nama itu?" imbuhnya.

Lantas, apa tujuan pemerintah membentuk satgas usai kemunculan Bjorka?

ADVERTISEMENT

Menurut Mahfud, satgas tersebut dibentuk untuk mengintegrasikan sistem pengamanan berlapis terkait akan disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) oleh DPR.

"Satgas itu dibentuk untuk mengintegrasikan sistem pengamanan berlapis berkenaan dengan akan disahkannya UU tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dalam waktu dekat," pungkasnya

Dilansir dari detikNews, polisi sebelumnya telah menetapkan seorang pemuda Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) terkait kasus Bjorka. MAH sempat ditangkap dan diperiksa Tim Cyber Mabes Polri. Kini MAH telah dipulangkan oleh polisi meski berstatus tersangka.

Diketahui, MAH menjual channel Telegram ke adminBjorka seharga US$100. Ia mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial dan terhimpit masalah ekonomi hingga akhirnya memutuskan menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.

Sementara itu, Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan peran MAH dalam membantu aksi hacker Bjorka. MAH disebut telah berperan dalam mengunggah konten Bjorka di grup Telegram bernama 'Bjorkanism' itu sebanyak tiga kali.

Postingan pertama yang diunggah MAH pada (8/9/2022) dengan tulisan 'stop being idiot'. Postingan kedua pun diunggah MAH pada (9/9/2022) bertuliskan 'the next leaks will come from the President of Indonesia'.

Berikutnya unggahan ketiga pada (10/9/2022) berisi 'to support people who has stabling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish MyPertamina database soon'.

Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan, sejumlah barang bukti milik pemuda MAH dalam kasus bantu Bjorka ini pun telah disita polisi. Termasuk dua unit ponsel milik tersangka.

"Kemudian timsus juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu satu buah SIM card seluler, kemudian dua unit handphone milik tersangka, kemudian satu lembar KTP atas nama inisial MAH," ujar Ade.

Simak video 'Pesan Terbuka dari Hacker Ini untuk Bjorka':

[Gambas:Video 20detik]



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads