Jadi Tersangka, Begini Cara Pemuda Madiun Komunikasi dengan Bjorka

Jadi Tersangka, Begini Cara Pemuda Madiun Komunikasi dengan Bjorka

tim detikJatim - detikBali
Minggu, 18 Sep 2022 17:53 WIB
Channel Telegram Bjorkanism yang diduga dijual MAH ke admin Bjorka (dok detikcom)
Channel Telegram Bjorkanism yang dijual MAH ke Bjorka. Foto: dok detikcom
Bali -

Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21), telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Bjorka. Pemuda Madiun itu pun mengungkap caranya berkomunikasi dengan hacker Bjorka.

Dilansir dari detikJatim, ia mengungkapkan, sudah menggunakan aplikasi Telegram sejak tahun 2017, jauh sebelum mengenal hacker Bjorka. Saat itu MAH membuat sebuah channel Telegram.

"Sebelum mengenal hacker Bjorka, saya main media sosial Telegram sudah sejak 2017," katanya, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengaku lupa nama channel Telegram tersebut. Kemudian saat hacker Bjorka mencuat ke publik, MAH iseng membuat channel Telegram dengan nama @bjorkanism sejak 8 September 2022. Ia mulai mengunggah konten pertama pada 10 September 2022.

"Buat channel baru Telegram tanggal 8 September 2022, dan upload konten pertama kali tanggal 10 September 2022," tutur MAH.

ADVERTISEMENT

Sejak tanggal 10 September 2022 itu, ia mulai mengunggah tiga konten tentang Bjorka. Saat itu MAH mengatakan dirinya sudah bergabung dalam grup channel Telegram Bjorka.

"Saya juga akhirnya masuk grup Bjorka setelah tahu link-nya dapat dari web breached.to (web resmi Bjorka), dan mulai posting sejak tanggal 10 September 2022, hanya ada tiga postingan," paparnya.

Tiga postingan tersebut diunggah tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 10-13 September 2022. MAH menyebut, tiga postingan berisi tentang ancaman pembocoran data pemerintah di akun @bjorkanism. Ia kemudian memperoleh 60 ribu pengikut karena postingan tersebut.

"Sejak tanggal 10 September 2022, itu baru posting tiga kali dan ramai hingga dapat 60 ribu pengikut channel Telegram hanya tiga hari," cerita MAH.

Setelah mendapatkan 60 ribu pengikut, MAH dihubungi seseorang di grup Telegram Bjorka. Orang tersebut mengatakan sedang mencari pemilik akun Telegram @bjorkanism, untuk hendak membeli channel tersebut.

"Saya ada di grup Bjorka yang anggotanya sekitar 25 ribu waktu itu, kalau sekarang enggak tahu. Saat itu ada salah satu admin grup bertanya soal siapa pemilik channel @bjorkanism. Kemudian saya DM, ngobrol channel saya mau dibeli seharga US 100 dolar dalam bentuk bitcoin," tuturnya.

MAH pun mengaku senang dengan tawaran tersebut dan langsung menyepakatinya. Pasalnya, saat itu ia dan keluarga sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari, serta bayar utang dan angsuran.

"Dapat tawaran uang segitu sangat senang dan bisa bantu orang tua bayar utang, juga buat bayar angsuran cicilan sepeda motor," imbuhnya.

Kini ia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada publik karena menjual channel Telegram ke Bjorka. MAH mengungkapkan, dirinya hanya iseng main media sosial. Saat itu juga sedang terhimpit masalah ekonomi hingga menjual channel Telegram.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya. Awalnya iseng saya punya channel Telegram hingga kenal Bjorka. Di samping itu juga karena keluarga butuh uang," tandasnya.

Seperti diketahui, MAH diamankan Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9/2022). Dia kemudian dibawa ke Mapolsek Dagangan, lalu diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes Polri. Pada Jumat (16/9/2022) pagi, MAH dipulangkan oleh polisi. Tak berselang lama, statusnya pun berganti menjadi tersangka.




(irb/irb)

Hide Ads