Tanggapan Menkominfo soal Ganti Nomor AS

Tanggapan Menkominfo soal Ganti Nomor AS

tim detikInet - detikBali
Jumat, 16 Sep 2022 20:02 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate
Menkominfo Johnny G Plate. Foto: Agus Tri Haryanto/DetikINET
Bali -

Hacker Bjorka sempat menyinggung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengganti nomor Amerika Serikat (AS). Menkominfo pun meminta agar masalah tersebut tidak diributkan, karena lumrah terjadi.

"Nah, ini yang mesti saya kasih tahu, nomor saya nomor (provider) Indonesia. Mengganti nomor, yang segitu banyaknya orang mengganti nomor kan tidak diributkan, kira-kira begitu," ujarnya ditemui di Rumah Dinas Menkominfo, Kebayoran, Jakarta, Jumat (16/9/2022), dilansir dari detikInet.

Ia menjelaskan, memiliki nomor WhatsApp untuk urusan pribadi dan pekerjaan. Johnny G Plate menegaskan dirinya menggunakan nomor Indonesia untuk urusan pekerjaan sebagai menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tetap menggunakan nomor Indonesia untuk keperluan pekerjaan, tetapi karena ada serangan siber terhadap nomor Indonesia tertentu, maka sementara waktu diamankan," tuturnya.

Menurut Johnny G Plate, banyak pernyataan bias dan membingungkan masyarakat terkait masalah nomor telepon ini. "Sekali lagi saya mempunyai beberapa WhatsApp grup yang terbagi dua bentuk, yang satu WhatsApp bisnis ya itu nomor Indonesia, supaya jelas," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pada Senin (12/9/2022) kemarin, Bjorka mengungkap Menkominfo Johnny G Plate ganti nomor telepon ke nomor AS. "Kenapa Anda ganti nomor telepon ke nomor telepon AS pak @PlateJohnny? Apa betul nomor Indonesia tidak aman lagi digunakan," sindirnya.

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon pun mengkritik soal nomor AS yang digunakan Menkominfo. Menurut Fadli Zon, hal ini menunjukkan pemerintah sendiri tidak mempercayai keamanan data di Indonesia.

"Kan artinya tidak ada kepercayaan juga. Kalau kita pakai +62 kan ini kalau Kominfo saja pakai nomor Amerika, bagaimana rakyat? Kan tidak ada kepercayaan terhadap nomor kita yang ada di dalam negeri," tambahnya.




(irb/irb)

Hide Ads