Viral video TikTok seorang wanita menceritakan kisahnya sendiri yang masuk IGD lantaran mengalami pendarahan hebat karena hubungan seks malam pertama setelah pernikahan. Kejadian itu membuat si wanita harus menjalani transfusi darah.
Dikutip dari detikHealth, awalnya kejadian tersebut dianggap normal terjadi saat malam pertama karena adanya robekan selaput dara. Namun selang beberapa menit, darah terus mengalir dan membuat wanita tersebut pingsan.
"Hampir trauma berat sama kejadian ini," tulisnya dalam video yangdiunggah olehakun TikTok @nurulapryni104, Selasa (12/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut, Nurul Apriyani menyebut perdarahan terjadi setelah melakukan hubungan penetrasi. Awalnya ia mengira itu adalah robekan selaput dara.
"Setelah penetrasi dilakukan, miss v mengeluarkan darah yang awalnya kita anggap normal-normal saja mungkin karena robekan selaput darah, tapi selang beberapa menit darahnya terus mengalir deras dan akhirnya saya pingsan karena sudah banyak mengeluarkan darah," jelasnya wanita asal Bogor pada detikcom Kamis (15/9/2022).
Beda Dari Darah Menstruasi
Nurul menjelaskan perdarahan tersebut terjadi bukan karena menstruasi. Ia juga mengucapkan darah tersebut berbeda dari darah menstruasi karena mengalir lebih deras dan banyak.
"Beda (dari darah menstruasi), ini bukan masuk ke jadwal datang bulan saya dan aliran darah mengalir lebih deras dari darah menstruasi, ini berlangsung selama 8 jam dan kurang lebih 250 ml darah yang keluar," jelasnya.
Ketika ditanyai apa penyebab terjadinya perdarahan saat malam pertama ini, Nurul menjawab belum mengetahui penyebab pastinya. Namun dokter menjelaskan adanya luka dalam dan membutuhkan pemeriksaan kembali ke poli urologi.
"Dokter bilang mungkin ada luka di dalam jadi menyebabkan perdarahan yang banyak tapi saat itu luka tidak dicari karena takut menyebabkan luka lain dan mengeluarkan lebih banyak darah," ceritanya.
Kondisi pendarahan saat melakukan hubungan seks normal terjadi pada beberapa wanita, meski tidak semua mengalaminya. Namun pendarahan hebat seperti yang dialami wanita tersebut termasuk kasus yang jarang.
Dikutip dari Medical News Today, pendarahan postcoital mengacu pada pendarahan di area genital setelah hubungan seksual. Pakar medis biasanya menggunakan istilah ini untuk menggambarkan pendarahan dari vagina, kejadian yang cukup umum yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Penyebab pendarahan saat berhubungan seks:
Cedera
Gesekan dan abrasi saat berhubungan seksual dapat dengan mudah menyebabkan robekan kecil dan luka pada jaringan genital yang sensitif. Kondisi seperti melahirkan juga dapat menyebabkan jaringan vagina meregang dan robek, terkadang membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
Saat pertama kali melakukan hubungan seksual, lipatan kecil kulit vagina yang disebut selaput dara sering meregang dan pecah. Pendarahan kecil yang disebabkan oleh ini dapat berlangsung selama 1 hingga 2 hari.
Vagina kering
Kekeringan adalah salah satu penyebab paling umum dari perdarahan saat berhubungan seks. Kulit kering menjadi sangat rentan terhadap kerusakan.
Infeksi
Semua jenis infeksi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan vagina, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. Ini biasanya termasuk infeksi jamur, penyakit radang panggul, servisitis, vaginitis, dan infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore.
Ektropion serviks
Sel-sel kelenjar dari bagian dalam saluran serviks dapat tumbuh secara tidak normal di bagian luar serviks. Kondisi ini biasanya hilang tanpa pengobatan, tetapi dapat menyebabkan bercak dan pendarahan vagina.
Adapun faktor risiko pendarahan vagina saat berhubungan seks antara lain:
- Dehidrasi
- Seks terlalu agresif
- Kekeringan vagina
- Kurangnya foreplay
- Riwayat diabetes
- Riwayat tekanan darah tinggi
Simak Video "Video Inul Daratista Setelah Jenguk Titiek Puspa: Mohon Doanya Ya"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)