Viral media sosial, seorang wanita 23 tahun mengaku hampir tewas karena vape. Ia dilarikan ke rumah sakit akibat kerusakan paru-paru parah.
Grace Brassel bercerita dalam akun TikTok pribadinya mengatakan, saat kejadian ia merasakan sakit sangat parah di tulang rusuk. Grace juga mengalami batuk darah.
Ia kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit. Dokter yang menanganinya saat itu sangat terkejut dengan hasil x-ray Grace, karena satu paru-parunya rusak parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini enggak sepenuhnya, tapi bisa saja vape membunuh saya," tulisnya, seperti dilansir dari Wolipop.
Untuk memulihkan kondisinya, Grace harus menjalani serangkaian operasi. Paru-parunya juga harus dipasangi selang yang membuatnya sulit bergerak.
Para pengguna vape sering mengalami paru-paru bocor atau pneumotoraks terjadi ketika udara bocor ke ruang antara paru-paru dan dinding dada. Vaping juga dikaitkan dengan gula darah tinggi, diabetes, bahkan peningkatan risiko gangguan makan di kalangan remaja.
Dikutip dari Johns Hopkins, vaping tidak hanya membuat ketagihan layaknya rokok konvensional, tetapi juga tidak aman. Pengguna vape bisa terpapar bahan kimia yang sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
(irb/irb)