Kian Bergeliat, Kini Ada 1.060 Kendaraan Listrik di Bali

Kian Bergeliat, Kini Ada 1.060 Kendaraan Listrik di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 14 Sep 2022 21:55 WIB
Tampilan motor listrik G1 di GESITS Bali Pratama yang ada di Jalan Diponegoro No 224 Denpasar Barat, Bali pada Jumat (9/9/2022)
Foto: Diler motor listrik buatan Indonesia, Gesits di Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali. (dok. Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Kepala Bidang ESDM, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan menyampaikan pertumbuhan kendaraan listrik di Bali kian bergeliat. Adapun total kendaraan listrik yang terdaftar di Bali berdasarkan data hingga tanggal 13 Juni 2022, yakni 1.060 unit.

"Data per bulan Juni 2022, kondisi kendaraan listrik untuk roda 2 hampir 1.000 atau tepatnya 999 unit. Lalu, kendaraan listrik roda 4 dan sebagian roda 3 totalnya kurang lebih 62 unit," ungkapnya ketika dihubungi detikBali pada Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di Bali kian terlihat sejak diterbitkannya Pergub 48 tahun 2019 tentang kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Di sisi lain, meski angka tersebut baru mencapai 15 persen dari target secara moderat, yakni 7000-an kendaraan listrik, namun, pihaknya tetap optimis dapat mencapai target tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka ini masih dinamis dan masih berproses, apalagi akan ada show case. Kami optimis dengan penyesuaian harga BBM saat ini adalah peluang besar masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Pemerintah juga mendorong tidak hanya untuk penggunaan personal, tapi juga mode transportasi umum," tuturnya.

Selain itu, kata Ida Bagus, pertumbuhan positif juga akan kian terdorong melalui beberapa program pemerintah, seperti salah satunya menargetkan penggunaan kendaraan listrik di kawasan wisata di Bali.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun ketika ditemui di Kantor Satpol-PP Provinsi Bali, Jalan D.I Panjaitan No.10 Denpasar, Rabu (14/9/2022), mengaku pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan jalur kawasan wisata yang diperuntukkan bagi kendaraan listrik.

"Kawasan-kawasan pariwisata terutama Kuta, Canggu dan Berawa memang didorong untuk penggunaan motor listrik karena memang agar kawasan tersebut lebih bagus udaranya. Pak Gubernur menyiapkan ekosistem pariwisata, salah satunya menyiapkan Bali lebih suistanable kedepannya," ucapnya.

Pihaknya berharap dengan adanya hal tersebut, baik masyarakat maupun wisatawan dapat merasakan dampak positif dari adanya penggunaan kendaraan listrik. Seperti salah satunya tingkat polusi udara yang kian berkurang.

"Memang wisatawan belum banyak yang pakai tapi sudah mengarah ke sana dan kami siapkan regulasi itu. Kami juga sudah membuat video (sosialisasi tentang kendaraan listrik) di YouTube dan kami sudah menyiapkan 4 seri. Intinya, sudah ada edukasi ke orang asing terkait pemakaian kendaraan listrik," tambahnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads