GM PLN UID Bali: 900 Ribu Pengguna Telah Menginstal PLN Mobile

GM PLN UID Bali: 900 Ribu Pengguna Telah Menginstal PLN Mobile

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 13 Sep 2022 22:36 WIB
GM PLN (Unit Induk Distribusi) UID Bali, I Wayan Udayana ketika menerima audensi detikBali, Selasa (13/9/2022) di PLN UID Bali, Jalan Letda Tantular No 1 Denpasar
GM PLN (Unit Induk Distribusi) UID Bali, I Wayan Udayana ketika menerima audiensi detikBali, Selasa (13/9/2022) di PLN UID Bali, Jalan Letda Tantular No 1 Denpasar. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri
Denpasar - GM PLN (Unit Induk Distribusi) UID Bali I Wayan Udayana mengungkapkan dari total pelanggan PLN di Bali saat ini, yakni 1.610.610, sebanyak 909.909 pelanggan PLN telah menginstal PLN Mobile.

Menurutnya, angka tersebut telah mencapai angka 56 persen dari jumlah pelanggan PLN di Bali saat ini.

"Dirut kami menargetkan dari 80 juta pengguna PLN di Indonesia minimal 30 persen dari pelanggan sudah menginstal aplikasi. Kalau PLN Bali sendiri 900 ribuan pelanggan yang sudah menginstal jadi ini melebihi 50 persen dari jumlah pelanggan. Ini artinya pelanggan sudah saling merasakan manfaat dari aplikasi," katanya saat menerima audiensi detikBali, Selasa (13/9/2022).



Ia menuturkan, melalui aplikasi tersebut, pelanggan dapat membayar tagihan listrik, membeli token listrik, dan melihat titik-titik SPKLU. Kemudian bisa juga melayangkan aduan, mengajukan pemasangan listrik baru hingga mengunduh majalah PLN Magazine yang memuat berbagai informasi kelistrikan.

"Kalau bisa dibilang di sini one stop shopping dan juga pelanggan bisa memonitor progres dari tim kita sama seperti ojol. Lalu, untuk pembayaran, kalau biasanya pakai M-banking kena biaya administrasi Rp 2.500 sampai Rp 3.000 tapi kalau di sini masih Rp 1.700," paparnya.

Meskipun demikian, pihaknya tak memungkiri masih adanya perbaikan-perbaikan dalam penyempurnaan aplikasi tersebut.

"Ketika testimoni banyak yang bilang dengan pakai aplikasi ini lebih mudah karena banyak yang bilang kalau sedang gangguan biasanya lapor gangguan harus ke kepala desa dulu," tambahnya.




(nor/nor)

Hide Ads