PHDI Sesalkan Pesta di Canggu Timbulkan Kebisingan-Turunkan Citra Bali

PHDI Sesalkan Pesta di Canggu Timbulkan Kebisingan-Turunkan Citra Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 12 Sep 2022 16:19 WIB
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak
Foto: Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak (istimewa)
Denpasar -

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak buka suara terkait adanya petisi berjudul 'Basmi Polusi Suara di Canggu' di situs Change.org. Petisi dan surat terbuka yang dibuat oleh P Dian tersebut diperuntukan ke beberapa pihak, termasuk PHDI Bali.

Nyoman Kenak menyayangkan operasional bar-bar di Canggu yang menimbulkan kebisingan hingga malam hari. Hal tersebut tak jarang menyebabkan masyarakat terganggu dalam beristirahat di malam hari. Menurutnya, jika hal tersebut telah mengganggu, tentunya akan berdampak pada menurunnya citra Bali.

"Bali sekarang kan sedang membangun citra Bali yang aman dan nyaman seiring dengan landainya pandemi. Kami mendukung penegakan aturan oleh pihak aparat dan desa adat setempat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali pada Senin (12/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, seiring melandainya pandemi COVID-19, operasional tempat hiburan malam memang telah mulai dilonggarkan. Dirinya pun menyadari ini menjadi momen pemulihan pariwisata dan ekonomi bagi Bali.

Ia berharap agar kelonggaran tersebut jangan sampai kebablasan yang berakibat pada melemahkan upaya berbagai pihak dalam memulihkan pariwisata Bali pasca pandemi COVID-19 selama dua tahun lebih.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Ia pun mengapresiasi para pengisi petisi 'Basmi Polusi Suara di Canggu'. Menurutnya, para pengisi petisi tersebut telah mampu menyampaikan aspirasi dengan baik dan tidak menimbulkan kericuhan yang mengganggu keamanan dan ketertiban setempat.

Untuk diketahui, petisi tersebut berisikan tentang kualitas pariwisata Canggu, Badung, Bali yang mulai memburuk akibat banyaknya pesta yang digelar setiap hari.

Petisi ini pun ditujukan kepada Presiden RI Jokowi, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Bali Wayan Koster hingga para pemegang kepentingan dan tokoh adat Bali. Dari pantauan detikBali di situs Change.org pada Senin (12/9/2022) pukul 15.35 Wita, total telah ada 6.956 orang yang telah menandatangani petisi dari target 7.500 orang.




(kws/kws)

Hide Ads