Rumah I Komang Arta (sebelumnya ditulis Arka, red.) diusulkan untuk segera diperbaiki melalui program bedah rumah tahun ini. Rumah warga yang terletak di Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali, itu ambruk setelah seharian diguyur hujan pada Minggu (11/9/2022) pagi. Akibatnya, Arta dan keluarga pun harus mengungsi dan tidur di tenda sementara.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna langsung meninjau lokasi rumah warga yang ambruk tersebut, Senin (12/9/2022). Ia memastikan perbaikan rumah akan segera dilakukan.
"Tidak mungkin sampai lama di tenda, kami bantu carikan alternatif untuk perbaikan rumah," ujarnya usai memberikan bantuan kebutuhan pokok pada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krisna menjelaskan, pihaknya akan mencarikan alternatif untuk mempercepat proses perbaikan rumah tersebut. Sebab, jika perbaikannya menggunakan dana darurat kebencanaan, prosesnya akan sangat lama dan paling cepat baru bisa terealisasi pada 2023.
"Harus cepat, kasihan kalau sampai lama tinggal di tenda," tukasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, pihaknya juga sudah melaporkan rumah ambruk tersebut disebabkan hujan dan tanah labil kepada BPBD Provinsi Bali. "Tetapi biasanya prosesnya lama, paling cepat tahun 2023," jelasnya.
Mengingat pemilik rumah merupakan warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS), maka ada peluang untuk diusulkan melalui bedah rumah yang dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana.
"Informasi dari dinas, ada anggaran untuk bedah rumah," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit rumah warga Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali ambruk rata dengan tanah pada Minggu (11/9/2022) pagi. Rumah ambruk diduga karena hujan deras yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu pagi.
Saat kejadian, di rumah hanya ada Ni Ketut Rani (59), sedangkan suaminya I Komang Arta (67) sedang membantu tetangganya yang sedang memiliki hajatan.
Akibat rumahnya ambruk, Arta dan keluarga terpaksa tinggal di tenda sementara. Tenda berukuran besar bertuliskan Kementerian Sosial RI, itu berdiri tepat di sebelah rumah yang ambruk. Barang-barang berharga yang sudah dievakuasi dari bawah reruntuhan bangunan juga dipindahkan sementara ke dalam tenda.
"Sementara tidurnya di tenda dulu," kata Arta, Minggu (11/9/2022).
(iws/iws)