Sebanyak 22.760 KPM (keluarga penerima manfaat) di Kabupaten Tabanan akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan pangan nontunai (BPNT). Sejauh ini, proses distrubusi bantuan itu telah berjalan sejak Senin (5/9/2022).
Manajer Eksekutif Kantor Pos Cabang Tabanan, Furkan, menjelaskan 22.760 KPM tersebut akan menjadi terget distribusi bantuan yang mekanismenya dilakukan melalui tiga cara. Ketiga cara yakni dengan datang langsung ke Kantor Pos, melalui komunitas, atau dari rumah ke rumah (door to door).
"Untuk pendistribusian secara komunitas, kami akan datang ke balai banjar atau desa. Untuk yang door to door terutama untuk KPM yang jompo atau penyandang disabilitas," jelas Furkan, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai bantuan yang dibayarkan kepada KPM antara lain BLT BBM sebesar Rp 150 ribu perbulan. Karena dibayarkan untuk September dan Oktober, maka KPM menerima Rp 300 ribu.
Sedangkan untuk BPNT September sebesar Rp 200 ribu dikonversi dalam bentuk uang tunai. "Total yang kami bayarkan ke KPM sebesar Rp 500 ribu," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kementerian Sosial memberikan waktu kepada pihaknya untuk melakukan distribusi selama 14 hari ke depan. Selain itu, proses pendistribusian BLT dan BPNT ini mengacu pada data Kementerian Sosial.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi tambahan data KPM. Ini ia contohkan dengan jumlah dari Kementerian Sosial saat ini yang jumlahnya 22.760 KPM di sepuluh kecamatan di Tabanan.
Berdasarkan koordinasi awal dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tabanan, data awal KPM sebanyak 19 ribu. Namun, dalam perjalanan ada tambahan data sebanyak kurang lebih tiga ribu KPM. Sehingga distribusi BLT BBM dan BPNT saat ini menjadi 22.760 KPM.
"Kalau ada data tambahan maka akan dibayar lagi," pungkasnya.
(iws/iws)