Aliansi BEM se-Bali kecewa atas tanggapan Gubernur Bali I Wayan Koster saat menerima mereka dalam audiensi yang digelar di Jayasabha (rumah jabatan) Gubernur Koster, Selasa (6/9/2022).
Kedatangannya bersama aliansi BEM se-Bal ke rumah jabatan kata Darryl, untuk menyampaikan evaluasi terkait kepemimpinan Gubernur Bali I Wayan Koster - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati selama memimpin pulau Bali 4 tahun.
Namun dalam pertemuan itu, sikap Wayan Koster katanya sungguh mengecewakan dan terkesan merendahkan mahasiswa. Pasalnya jawaban Gubernur hanya di atas lisan dan ketika dimintai tanda tangan berita acara, Gubernur Koster enggan menandatanganinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami cukup kecewa karena hal ini pun justru yang tidak ada jaminannya, kalau hari ini bapak Gubernur berani untuk menjamin itu atas nama dia sendiri, tidak mungkin dia melihat mahasiswa sebagai orang rendahan dalam skup tadi. Tapi kalau memang benar dan aspirasi mahasiswa didengar seharusnya dia berani membubuhkan tandatangannya," tandas Darryl Dwiputra yang juga Ketua BEM Udayana ini ditemui usai beraudiensi, Selasa (6/2022).
Ditanya kembali mengapa Gubernur enggan menandatangani berita acara, menurut Darryl alasannya sungguh aneh.
"Pertama katanya kami bukan instansi resmi. Kemudian kedua katanya tidak ada urusan antara Gubernur dengan kami-kami mahasiswa, yang otak kami katanya terlalu kecil, mending baca dulu peraturan baru datang ke saya," ucapnya emosional.
(hsa/hsa)