Komnas HAM merilis foto Brigadir Yoshua alias Brigadir J yang terkapar usai ditembak oleh Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo di di rumah dinas Ferdy Sambi, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto yang diliris ada penampakan jenazah Brigadir J kurang dari seja setelah dieksekusi.
"Ini yang kami dapatkan foto yang kami bilang tadi foto tanggal 8 Juli 2022, nggak sampai 1 jam setelah peristiwa penembakan," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, seperti dikutip dari detikNews, Jumat (2/9/2022).
Dalam unggahan yang ditayangkan Komnas HAM, jenazah Brigadir J terlihat terkapar dalam posisi telungkup di dekat tangga. Brigadir J terlihat mengenakan baju putih dan celana jeans biru gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada bagian badan dan wajah tidak diperlihatkan jelas karena disamarkan oleh Komnas HAM.
Komnas HAM Serahkan Laporan Penyelidikan
Sebelumnya Komnas HAM dan Komnas Perempuan telah menyerahkan laporan mengenai penyelidikan kasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J ke Polri. Penyerahan dilakukan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.
"Jam 10 tadi kami menyerahkan dan menyampaikan laporan lengkap dari Komnas HAM ditambahkan laporan yang khusus dari Komnas Perempuan kepada Timsus dan Bapak Kabareskrim sebagai pimpinan penyidik dan disaksikan oleh Kabaintelkam dan beberapa pejabat utama Mabes Polri lainnya," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Taufan mengucapkan terima kasih kepada Polri karena telah memberikan kepercayaan kepada Komnas HAM menyelidiki kasus ini. Dia mengatakan Komnas HAM bekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Kesepakatan itu, kata Taufan, adalah memberikan akses yang luas kepada Komnas HAM dalam menyelidiki kasus Brigadir J ini. Komnas HAM juga telah meminta dan mendapatkan informasi untuk mengusut kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
"Yang pertama adalah keterbukaan dan akuntabilitas, yang kedua kesepakatan untuk Komnas HAM ini diberi aksesibilitas. Jadi peluang diberikan kepada kami untuk meminta, mendapatkan informasi yang kami butuhkan terkait dengan pengungkapan kasus Brigadir Yosua ini," tutur dia.
(nor/nor)