Gedung SDN 1 Gadung Sari Ambruk, Dewan Tabanan Pastikan Status Lahan

Gedung SDN 1 Gadung Sari Ambruk, Dewan Tabanan Pastikan Status Lahan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 31 Agu 2022 17:58 WIB
Kondisi atap gedung SDN 1 Gadung Sari di Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, yang ambruk pada Selasa (30/8/2022).
Kondisi atap gedung SDN 1 Gadung Sari di Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, yang ambruk pada Selasa (30/8/2022). (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan - Komisi IV DPRD Tabanan mendatangi SDN 1 Gadung Sari di Kecamatan Selemadeg Timur yang salah satu gedungnya ambruk. Selain melihat kerusakan yang terjadi, Dewan Tabanan juga memastikan status lahan sekolah tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana mengatakan, status lahan tersebut penting diketahui karena berkaitan dengan sumber anggaran perbaikan dari gedung rusak.

"Persoalannya selama ini, lahan sekolah itu milik desa adat. Sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan dana DAK (Dana Alokasi Khusus)," ujar I Gusti Komang Wastana, Rabu (31/8/2022).

Pihaknya juga ingin mengetahui apakah sebelumnya sudah ada lobi dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) atau Pemerintah Desa Gadung Sari kepada Desa Adat Cepaka untuk sesegera mungkin melakukan penyerahan kepemilikan lahan kepada pemerintah daerah.

"Nah yang kami dengar ada ujung lainnya yang berkaitan dengan ganti rugi ataukah tukar guling. Ini yang kami pastikan terlebih dulu. Setelah itu, kami akan sampaikan ke bupati," jelas Mang Alang, sapaan akrab Wastana.

Di sisi lain, ia mengakui perbaikan gedung sekolah yang atapnya ambruk itu perlu dilakukan segera. Menurutnya, lantaran sekolah tersebut berdiri di atas lahan milik desa adat setempat, maka perbaikan gedung menggunakan dana tidak terduga.

"Robohnya sekolah ini harus segera dibangun sesuai dengan sumber anggaran yang ada. Dengan kondisi sekarang, lahannya masih punya desa adat, jelas (perbaikannya) menggunakan dana tidak terduga. Apakah (dana tidak terduga itu) ada atau tidak di tengah kondisi anggaran akibat pandemi COVID-19," tegasnya.

Sejatinya, kerusakan pada gedung SDN 1 Gadung Sari sudah dilaporkan. Selain itu, pihaknya juga telah meminta Disdik untuk menginvetarisasi gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan dari ringan, sedang, dan berat.

Begitu juga dengan status kepemilikan lahan tiap sekolah. Karena urusan pendidikan di tingkat SD dan SMP merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

"Kalau ada tanah yang disertifikatkan, sertifikatkan segera. Kalau ada milik desa adat, dilobi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, atap salah satu gedung di SDN 1 Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, ambruk pada Selasa (30/8/2022). Peristiwa tersebut diduga akibat hujan yang mengguyur wilayah Desa Gadung Sari selama seharian penuh. Sebagian siswa pun terpaksa belajar di emperan gedung lainnya.

Kepala SDN 1 Gadung Sari, I Nyoman Widana memperkirakan bangunan gedung yang atapnya ambruk itu didirikan pada 1983. Kemudian pada 2013, bangunan tersebut sempat direhabilitasi pada bagian atapnya saja.

Widana juga mengaku sudah sempat melaporkan kondisi sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan. Sempat muncul wacana SDN 1 Gadung Sari yang jumlah siswanya hanya 41 orang itu hendak di-regrouping. Namun, rencana tersebut terkendala syarat jarak antarsekolah minimal dua kilometer.

"Selain kondisi tidak bagus dan sekarang sedang musim hujan, meteran listrik juga sudah kami pindahkan agar urusan administrasi tetap jalan," jelasnya.




(iws/iws)

Hide Ads