Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali mengungkap detik-detik pembunuhan karyawati bank bernama I Gusti Agung Mirah Lestari (42). Gusti Mirah dihabisi pacarnya sendiri NSP (31) dan RN (28) dengan cara dicekik dengan menggunakan tali tas.
Kepala Sub Direktorat (Subdit) III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan setelah dibunuh, pelaku kemudian membuang ponsel korban di daerah Tabanan. Sebelum dibuang, pelaku terlebih dahulu mencabut kartu subscriber identification module (SIM) dan memori card dari ponsel korban.
Adapun pada saat pembunuhan di dalam mobil, NSP berperan dalam mengemudikan kendaraan yang dimiliki oleh korban. Korban duduk di sebelah kiri mobil atau di samping lelaki NSP. Kemudian pelaku RN duduk di bagian belakang. RN berperan mencekik korban dari belakang hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itulah pelaku RN mencekik korban dengan menggunakan (tali) tas yang dibawa oleh si pelaku RN. Setelah itu dicekik intinya untuk melumpuhkan sampai dengan mati sehingga dari hasil otopsi memang ada temuan cekikan, kemudian ada benturan di kepala dan ada patah," ungkap Endang, Senin (29/8/2022).
Mayat Gusti Mirah kemudian dibuang di wilayah Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana dan pelaku melarikan diri.
Kronologi Penemuan Mayat Gusti Mirah
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, menjelaskan, awalnya penemuan mayat Gusti Mirah Lestari memang berada di wilayah Jembrana. Tepatnya di pinggir Jalan Denpasar - Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya.
"Dengan sidik jadi bisa diketahui identitasnya," jelasnya, Senin (29/8/2022) .
Selanjutnya temuan mayat yang diduga korban pembunuhan itu, lalu diselidiki tim gabungan Polres Jembrana dan Polda Bali.
Dari penyelidikan dan pendalaman, lalu terungkap ada beberapa TKP. Mulai dari TKP penemuan mayat dan TKP ditemukan ponsel koban. "Ada juga laporan keluarga korban melapor ke Polres Badung karena korban tidak pulang," jelasnya.
Kapolres mengungkap, ada rentang jarak antara korban yang mengaku berada di wilayah Jimbaran, sesuai chatting terakhir dengan anak korban, sampai TKP terakhir tempat korban ditemukan.
Mengenai motif pembunuhan, Juliana menyebut karena persoalan ekonomi. "Ada motif ekonomi juga disana. Pelaku tidak memiliki uang, sehingga sasarannya kendaran korban," ungkapnya.
Pelaku mengambil kesempatan yang kenal korban. Dalam perjalanan, pelaku merampas mobil korban dengan disertai melakukan penganiyaan korban. Saat itu, yang mengemudi NSP, akan tetapi tidak mengetahui secara pasti lokasi korban dibunuh karena dibunuh saat mobil berjalan.
"Pelaku tidak kenal wilayah (Bali). Jadi pelaku tidak mengetahui secara rapat, tempat (pembunuhan). Karena dalam perjalanan ke arah barat," tukasnya.
Sebelumnya, mayat perempuan yang belakangan diketahui identitasnya bernama I Gusti Mirah Agung Lestari ditemukan di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, wilayah Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Selasa (23/8/2022).
Korban ditemukan pertama kali oleh Hikmah (55), warga Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya. Saat itu, Hikmah bersama suaminya, Usman (60), sedang melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk. Mereka awalnya mengira mayat tersebut boneka. Setelah dipastikan dan ternyata mayat manusia, Hikmah dan Usman memberitahukan kepada orang lain, yang melintas dan melaporkan kepada polisi.
(kws/kws)