Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, bersikeras dengan pengakuannya menjadi korban kekerasan seksual saat diperiksa penyidik Bareskrim sebagai tersangka pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Pihak Brigadir J menilai pengakuan putri tidak benar.
"Itu tidak betul dia korban," ujar pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak, Sabtu (27/8/2022), dikutip dari detikNews.
Kamaruddin mengatakan hal ini terlihat berdasarkan chat Putri Candrawathi kepada adik Brigadir J saat rombongan Putri masih berada di Magelang, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan WA dia kepada adik almarhum," tuturnya.
Diketahui, Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, telah diperiksa sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Namun, Putri Candrawathi memberi keterangan ke penyidik Bareskrim bahwa dirinya merupakan korban kekerasan seksual.
"Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini, itu dalam BAP disampaikan seperti itu. Dan keterangan klien kami juga sudah dicatat oleh penyidik dalam BAP tersebut," kata pengacara Putri Arman Hanis di gedung Bareskrim Polri, Sabtu (27/8/2022).
Arman juga mengatakan kliennya juga telah menyampaikan soal kejadian di Magelang ke penyidik. Diketahui, Sambo menyebut pemicu pembunuhan Yosua diakibatkan adanya tindakan yang melukai harkat martabat keluarganya di Magelang.
"Sekaligus penjelasan kronologis kejadian yang terjadi di Magelang," katanya.
Selanjutnya, Putri juga disebut telah menjawab semua dugaan pasal yang disangkakan, yakni Pasal 340 juncto 338 KUHP terkait pembunuhan berencana.
Seperti diketahui, sejauh ini sudah ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Mereka ialah Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Polisi juga telah mengungkap peranan Putri Candrawathi. Putri diduga mengikuti skenario yang dibuat suaminya, Ferdy Sambo, dalam kasus dugaan pembunuhan berencana ini.
"Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS (Ferdy Sambo)," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).
Belakangan, cerita soal pelecehan seksual di Duren Tiga dianggap hanyalah upaya pihak Sambo dalam menghalang-halangi penyidikan, termasuk pula cerita soal 'baku tembak'. Polisi menyebut tak ada pelecehan di Duren Tiga. Menurut polisi, jika memang ada, dugaan pelecehan itu bisa saja terjadi di Magelang, Jawa Tengah. Ferdy Sambo, Putri dan para ajudannya, termasuk Brigadir J, memang sempat berada di Magelang sebelum penembakan terjadi di Duren Tiga.
Simak video 'Putri Candrawathi Tetap Ngaku Korban Pelecehan saat Diperiksa':