.webp)
Para penghobi mobil VolKswagen (VW) di Bali rela merogoh kocek ratusan juta rupiah untuk memiliki dan merawat mobil klasik tersebut. Meski kuno, biaya perawatan mobil VW Oval keluaran tahun 1957 mencapai Rp 300 juta lebih.
Ketua Bali Volkswagen Division (BVD) I Wayan Pasek (65) mengatakan, biaya tinggi tersebut lantaran suku cadang dan mesinnya original. Belum lagi proses setting-nya. Namun, biaya perawatan yang besar itu hanya di awal.
"Kalau dihitung dari awal mungkin sudah Rp 300 juta lebih yang saya habiskan, tapi cuma biaya perawatan di awal saja yang mahal karena harus menyetting dengan peralatan yang original," kata Pasek di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Sabtu (27/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasek menjelaskan, setelah semuanya di-setting, biaya perawatan selanjutnya hanya untuk ganti oli dan servis berkala. Bengkel mobil Volkswagen juga tak sulit ditemukan di Bali. Pada umumnya pemilik bengkel Volkswagen itu tergabung dalam BVD.
"Biaya perawatan per bulannya itu tidak terlalu mahal," sambungnya.
Tahun ini, Bali Volkswagen Division merayakan anniversary mereka yang ke-31di Taman Soekasada Ujung, Karangasem. Ratusan mobil Volkswagen dari seluruh Bali ikut ambil bagian untuk memeriahkan acara tersebut.
"Ini merupakan mobil klasik yang peminatnya lumayan banyak khususnya di Bali karena memang sangat bagus, tapi untuk perawatannya harus dilakukan dengan serius," kata Pasek.
Selain ajang bersilaturahmi antaranggota BVD, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan kegiatan sosial berupa pembagian sembako kepada para veteran dan masyarakat kurang mampu. Selain itu, acara ini sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata Bali dan Karangasem pada khususnya.
(iws/iws)
