Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar tengah menggencarkan kerjasama dengan sejumlah universitas di Denpasar agar nantinya para mahasiswa yang ingin belajar hingga magang dapat melakukannya di sentra UMKM dan Koperasi yang ada di Denpasar, Bali. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung (56).
"Ini supaya mereka (mahasiswa) tidak hanya magang di pemerintahan saja, tapi bisa juga ke UMKM dan Koperasi. Hal ini juga bisa dikatakan untuk memancing mereka agar bisa menjadi entrepreneur," kata Agung ketika ditemui detikBali pada Kamis (25/8/2022) di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Jalan Mulawarman No 3, Denpasar, Bali.
Agung (56) menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah merancang sebuah portal yang dapat diakses masyarakat untuk mengetahui berbagai hal tentang UMKM hingga Koperasi di Kota Denpasar. Adapun nama portal tersebut, yakni Pusaka Kolab atau Pelaku Usaha dan Koperasi (Portal) Kolaborasi Laboratorium (Kolab).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu semacam portal atau pintu masuk sehingga apapun yang terkait UMKM dan Koperasi bisa diakses di sana. Di portal ini juga tak hanya sekedar bertransaksi saja tapi juga bisa berkomunikasi, mentoring, dan akan ada diklat bagi UMKM dan Koperasi. Untuk HAKI juga akan kami masukkan ke portal sehingga kalau mereka (UMKM) ingin biayanya lebih murah, mereka harus jadi binaan kami dan mendapatkan rekomendasi dari kami," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih dalam tahap progres pematangan Pusaka Kolab sehingga diharapkan di tahun ini bisa segera diluncurkan.
"Mudah-mudahan segera dan paling terlambat di-launching pada saat HUT Pemkot Denpasar di tanggal 27 Februari nanti. Harapan kami dengan adanya portal ini tentunya dapat mempercepat proses digitalisasi atau transformasi digital baik bagi UMKM maupun Koperasi," ungkapnya.
Menurutnya, jumlah UMKM di Denpasar saat ini kurang lebih berjumlah 30 ribuan yang dimana baru sekitar 50 persennya yang digital, baik dalam segi penjualan hingga promosinya. Sementara untuk jumlah koperasi di Denpasar saat ini, yakni 400an dengan kisaran sebanyak 80-90 persennya yang telah digitalisasi.
"Jumlah koperasi yang telah digitalisasi lebih banyak dari UMKM karena koperasi sifatnya homogen sehingga lebih mudah dalam digitalisasinya. Sedangkan UMKM memiliki banyak segmen dan belum bisa sepenuhnya digitalisasi. Tapi, untuk di tahun ini kami menargetkan 60-70 persen UMKM sudah digital," tambahnya.
(kws/kws)