Produk-produk dari 11 UMKM milik disabilitas dipamerkan pada Kamis (25/8/2022), di Kantor Dinas Sosial Denpasar, Jalan Mulawarman No 2, Denpasar, Bali. Adapun produk-produk yang dipamerkan mulai dari kerajinan tangan, buku-buku, permainan anak, hingga makanan dan minuman.
Kepala Dinas Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menuturkan, disabilitas yang berpartisipasi dalam program Indonesia Cinta Disabilitas tersebut merupakan disabilitas produktif dan tercatat sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat.
"Mereka ini sudah terdata di Dinas Sosial dan diarahkan untuk lebih mandiri, tidak lagi mengandalkan bantuan dan lebih berusaha. Dari semua ini kami juga akan melakukan evaluasi, di mana kami bisa bantu mereka (disabilitas) dalam hal branding hingga packaging," ucap Laxmy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini merupakan kali pertama digelar bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar. Berdasarkan data Dinas Sosial Denpasar pada Mei 2022, jumlah disabilitas di Denpasar sebanyak 1.413 orang.
"Untuk disabilitas yang produktif sekitar 50% dari jumlah tersebut. Sisanya tidak produktif karena ada lansia disabilitas dan ada yang skizofrenia, sehingga harus disembuhkan di Rumah Berdaya," sebutnya.
Dirinya pun mengaku saat ini akan terus menggenjot pertumbuhan jumlah disabilitas produktif. Ia berharap acara semacam pameran produk UMKM disabilitas ini dapat menjadi agenda rutin di bulan Agustus. Serta dapat dilibatkan dalam acara besar lainnya di Kota Denpasar, salah satunya Denpasar Festival.
Sementara itu, detikBali berkesempatan bertemu salah satu pemilik UMKM Bali Maha Sadhu, yakni Ida Bagus Aditya Putra Pidada (26). Dalam pameran tersebut, ia bersama Rumah Berdaya Denpasar memamerkan produk dupa herbal dan buku-buku puisi karyanya.
"Ini buku puisi dari saya yang turnanetra dan semua produk ini dari disabilitas. Saya kebetulan penyandang disabilitas dan penulis yang dapat kesempatan mewakili Indonesia untuk jadi penyair difabel tingkat Asia dari Denpasar," ujarnya.
Ia mengaku antusias dapat ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Menurutnya, hasil penjualan yang didapatkan terbilang cukup tinggi, karena dalam setengah hari sudah meraup penjualan sebesar Rp 300 ribu.
Untuk diketahui, pameran produk disabilitas ini akan berlangsung hingga Jumat (26/8/2022). Selain memamerkan produk UMKM dari disabilitas, pameran tersebut juga menampilkan produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar.
(irb/irb)











































