PMI Asal Bangli yang Bersurat ke Jokowi Dijadwalkan Tiba di Bali Hari Ini

PMI Asal Bangli yang Bersurat ke Jokowi Dijadwalkan Tiba di Bali Hari Ini

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 24 Agu 2022 17:18 WIB
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP3MI) Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan (38), ketika ditemui detikBali pada Rabu (24/8/2022) di UPT BP2MI Denpasar Bali
Foto: Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP3MI) Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan (38), ketika ditemui detikBali pada Rabu (24/8/2022) di UPT BP2MI Denpasar Bali (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Bali -

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bangli, Bali, bernama I Gusti Ayu Vira Wijayantari (23) yang viral karena mengirim surat ke Presiden Jokowi dikabarkan tiba di tanah air hari ini. Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP3MI) Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan (38), ketika ditemui detikBali pada Rabu (24/8/2022) mengaku, Vira, telah dalam proses pemulangan dan hari ini dipastikan sudah berada di Bali.

"Vira sudah dari kemarin diterbangkan dari Ankara menuju Doha dengan Qatar Airways dengan nomor QR-314. Lalu hari ini dari Doha ke Denpasar dengan nomor penerbangan QR-960 dan akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 16.55 WITA," ucapnya.

Menurutnya, kondisi kesehatan Vira saat ini telah dalam keadaan sehat dan telah membaik. Pemulangannya sendiri, kata Gde Indra merupakan hasil koordinasi serta upaya dari berbagai pihak yang kemudian dilakukan permohonan ke BP2MI Pusat dan dikoordinasikan ke Kementerian Luar Negeri dan juga perwakilan di Ankara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah menjadi atensi pemerintah untuk PMI ini dipulangkan ke daerah asal. Sejauh ini pemulangan tersebut difasilitasi oleh perwakilan yang berada di Ankara. Nanti yang mendampingi di Bandara ada Kadisnaker Bali, Bangli, dan BP3MI untuk memfasilitasi pemulangan ke rumah yang bersangkutan," ungkapnya.

Dirinya pun membantah adanya informasi yang menyebutkan bahwa Vira adalah PMI telantar. Mengingat selama viralnya surat dari Vira pada beberapa waktu lalu, Vira telah dalam kondisi terfasilitasi baik dari tempatnya bekerja serta juga mendapat perhatian dari pihak Kementerian Luar Negeri. Menurutnya, setibanya Vira di Bali, Vira akan langsung mendapatkan pengobatan.

ADVERTISEMENT

"Komitmen dari Bu Agung (Pemilik LPKS Bali Widya Padmi Spa International School) dari 2 kali melakukan klarifikasi, yang bersangkutan menyatakan akan bertanggung jawab. Kami mendorong dan mengawal, sejauh mana pertanggungjawaban dilakukan. Baik dari sisi pengobatan, atau fasilitas lainnya," tuturnya.

Kemudian, kata Gde Indra, pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada lembaga pelatihan sebagai upaya melakukan evaluasi bahwa tugas dan fungsi LPK hanyalah melatih. Adapun informasi lowongan pekerjaan kiranya dilakukan oleh perusahaan yang resmi.

"Bu Agung mengaku hanya sebatas memberikan informasi terkait peluang kerja di Turki yang didapatkan dari rekannya yang berada di negara tersebut. Dalam waktu dekat akan ada mediasi dan kami kembalikan ke ranah masing-masing perihal lembaga pelatihan yang berada di bawah kewenangan Disnaker," tambahnya.

Dirinya juga mengimbau bila PMI mengalami permasalahan di luar negeri agar dapat sesegera mungkin melaporkannya kepada pihak terkait.

"Jangan mengambil langkah gegabah, kabur dari tempat kerja, atau melakukan pemutusan hubungan kerja. Karena kita kan sudah terikat kontrak, jika melakukan hal tersebut ada hak-hak yang hilang seperti asuransi atau hak lain yang ada dalam kontrak. Seperti kasus Vira ini kabur 3 kali jadinya hak pertama hilang, yakni proteksi awal BPJS Ketenagakerjaan dan ketika sakit tak bisa di-cover seperti seharusnya," tambahnya.

Sebelumnya, kisah PMI asal Bangli, Bali, yang bernama I Gusti Ayu Vira Wijayantari (23) viral di media sosial. Vira mengaku kondisinya saat ini tengah sakit dan minta agar segera dipulangkan ke Bali. Hal tersebut ia sampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (14/8/2022) lalu.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads